Indonesia memang beruntung, dianugerahi lanskap panorama alam yang indah. Tak hanya daratan, dunia bawah lautnya pun menggagumkan. Sebut saja Taman Laut Bunaken, Laut Komodo, Wakatobi, dan Raja Ampat yang kecantikannya diagung-agungkan banyak penyelam dunia.
Beruntungnya lagi, selain keempat Taman Laut tersebut, ada Taman Nasional Taka Bonerate di Kab. Selayar yang sukses menarik hati banyak orang dengan surga bawah lautnya.
Siapa sangka, taman laut yang belum populer di telinga awam ini menjadi rumah bagi karang atol terbesar ketiga dunia setelah Atol Kwajifein di Kepulauan Marshall dan Atol Suvadiva di Maladewa.
Atol adalah kumpulan terumbu karang yang berbentuk melingkar atau hampir melingkar menyerupai cincin yang mengelilingi laguna di dalamnya.
Luas atol di Taman Laut Taka Bonerate sendiri adalah 220.000 hektar dengan sebaran terumbu karang seluas 500 kilometer persegi. Di sini terdapat 261 jenis terumbu karang dari 17 jenis familia yang sudah teridentifikasi.
Terumbu karang yang sudah teridentifikasi diantaranya adalah Pocillopora eydouxi, Montipora danae, Acropora palifera, Porites cylindrica, Pavona clavus, dan Fungia concinna.
Jenis-jenis terumbu karang ini membentuk terumbu karang atol dan terumbu tepi. Dengan pertumbuhan terumbu karang yang mencapai rata-rata 41 persen ini membuat Taka Bonerate layak menjadi salah satu destinasi wisata laut unggulan Indonesia.
Tak hanya ragam terumbu karang, Taman Nasional Taka Bonerate pun menjadi rumah bagi 295 jenis ikan karang dengan nilai ekonomis tinggi seperti ikan kerapu (Epinephelus spp), cakalang (Katsuwonus spp), napoleon wrasse (Cheilinus undulatus), dan baronang (Siganus sp).
Selain terumbu karang dan ikan, hewan-hewan laut yang ada di sini pun menawan seperti moluska, penyu sisik, penyu hijau, dan penyu lekang.
Meskipun belum sepopuler Taman Laut Raja Ampat atau Bunaken, Taman Nasional Taka Bonerate sudah punya ruang khusus bagi para penyelam dunia. Puluhan spot penyelaman tak luput dari para diver handal. Dari puluhan titik selam tersebut, Perairan Tinabo Kecil, Pulau Tinanja serta wall reef di Latondu dan Jinato menjadi andalannya.
Uniknya lagi, saat berkunjung ke Taman Nasional Taka Bonerate, Anda akan menjumpai “sumur ikan”, sebuah lobang di mana di dalamnya terdapat ratusan ikan keluar masuk berenang.
Jika Anda penasaran dengan kebenaran kata orang tentang keindahannya, rencanakan liburan ke Taman Nasional Taka Bonerate. Akses menuju Taka Bonerate terbilang mudah. Anda hanya perlu memulai perjalanan dari Makassar, kemudian melanjutkan perjalanan ke Kota Benteng, Kab. Selayar menggunakan kapal laut atau pun penerbangan langsung.
Selain wisata bawah laut, Taka Bonerate menawarkan objek wisata lain, terutama wisata sejarah dan budaya. Salah satu pertunjukan khas yang jadi daya tarik di Taka Bonerate adalah ‘Manca Pa’dang’, beladiri memadukan gerakan silat dan ketrampilan memainkan pedang. Kesenian tradisional lainnya adalah battik-battik, beladiri kontaw dan tari boda dan tari lambo.
Waktu terbaik mengunjungi Taman Nasional ini adalah pada bulan April hingga Juni dan Oktober hingga Desember.