Patung Bawah Laut Maldives dihancurkan Karena Dianggap Berhala

Patung bawah laut Maldives karya Jason Decaires Taylor yang terkenal cantik nan menawan dihancurkan karena desakan kelompok religius Maldives.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Maldives atau Maladewa adalah negara yang mayoritas warganya beragama Islam. Patung bawah laut Maldives karya Jason Decaires Taylor yang terkenal cantik nan menawan pun menuai polemik kelompok religius Maldives. Akhirnya patung tersebut dimusnahkan oleh pemerintah setempat karena dianggap sebagai berhala.

 Baca juga: Ini Penampakan 48 Patung Manusia di Dasar Laut Gili Meno yang Jadi Perbincangan Hangat Dunia

Karya Jason itu sendiri dibuat dalam 9 bulanan lebih dan menjadi salah satu atraksi diving Resor Fairmont Maldives Sirru Fen Fushi, namun hanya butuh waktu beberapa jam saja karya seni itu dihancurkan oleh polisi setempat pada Jumat (21/9/2018) yang diunggah dalam akun twitter mereka.

Nampak beberapa pria membawa kapak dan bergaji mesin untuk mengambil patung-patung tersebut.

Saat ini, di area diving tersebut tinggal kubus anti karat saja. Patung-patung telah dimusnahkan oleh polisi setempat.

Diketahui, pemerintah melakukan tindakan ini karena mendapatkan desakan dari kelompok religius di Maldives sehingga Presiden Abdulla Yameen mengutus pihak kepolisian menghancurkan patung-patung tersebut.

Tanggapan Jason melihat patung bawah laut Maldives buatannya dihancurkan

Patung anak kecil dihancurkan. Foto oleh polisi Maldives setempat

Jason yang melihat kasus ini pun meresa kecewa dengan tindakan pemerintah setempat. Pasalnya, tak ada koordinasi dan teguran sebelum adanya pemusnahan tersebut.

“Patung-patung Hancur di Coralarium. Pada hari Jumat, saya sangat terkejut dan sedih mengetahui bahwa pahatan saya telah dihancurkan oleh otoritas Maladewa di Coralarium, meskipun konsultasi dan dialog terus berlangsung.” tulisnya dalam akun instagram pribadinya @jasondecairestaylor.

Baca juga: Perang Suriah Hancurkan 5 Bangunan Bersejarah

Ia merasa sedih tentang fakta penghancuran patung-patung karyanya. Tapi ia tetap merasa senang mengenal Maldives dengan seisi keindahannya.

“Maladewa masih indah, tetapi itu adalah hari yang menyedihkan untuk seni dan hari yang menyedihkan.” pungkasnya.

Dalam potingan instagramnya itu, ia juga membagikan beberapa foto kehancuran patung karyanya.

Kejadian serupa juga pernah terjadi di Indonesia pada tahun 2011 silam, di mana patung pewayangan di Purwakarta akhirnya dihancurkan karena desakan dan tuntutan kelompok tertentu.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU