Menjelang momen Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2018 ini, Tim Phinemo berinisiasi untuk berbincang santai bersama para pemuda yang memiliki kontribusi dalam perkembangan pariwisata di Indonesia, salah satunya akun Instagram Explore Semarang.
Diketahui bahwa akun Instagram Explore Semarang konsisten menyajikan unggahan-ungggahan terkait wisata yang ada di kota dan kabupaten Semarang.
Sesuai dengan deskripsi biografi ¨City Tourism Promotion, inspiring to Travel Experience & connect with peoples,¨ akun Instagram Explore Semarang rutin membagikan hal-hal seputar wisata, mulai dari destinasi, kuliner hingga event-event yang tengah berlangsung di seputaran ibukota Jawa Tengah tersebut.
Kami berkenalan dengan Fery Jauhar, kemudian akrab dipanggil Mas Jo, sosok pemuda di balik akun Instagram Explore Semarang yang berkontribusi dalam mengenalkan dan turut mempromosikan beragam hal mengenai pariwisata di Semarang.
Salah satu destinasi wisata Kelenteng Sam Poo Kong di Smearang (Instagram/exploresemarang)
Jadi, akun Instagram ini mulai berdiri sejak pertengahan tahun 2014, tepatnya bulan Juni. Untuk konten-konten yang dibagikan, yakni seputar destinasi pariwisata yang ada di kota maupun kabupaten di Semarang.
Pencarian dan pembuatan konten, kami cari sendiri, namun juga melalui repost atau unggahan ulang melalui tagar #exploresemarang
salah satu destinasi wisata di Kabupaten Semarang yang direkomendasikan dan dipromosikan (Instagram/exploresemarang)
Target pengikut dan pembaca kami ya warga kota Semarang pada khususnya, dan luar kota pada umumnya yang hendak berlibur ke kota maupun kabupaten Semarang.
Tujuan dari Explore Semarang ini sebenarnya hendak membagikan informasi terutama tentang pariwisata di kota dan kabupaten Semarang yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi dari kota lain, tentunya dengan perspektif fotografi.
Hal ini dilakukan karena kebanyakan kaum milenial mencari tempat yang instagramable untuk dikunjungi yang nantinya bisa mereka share melalui akun media sosialnya.
Akun ini dulunya dan sampai sekarang merupakan akun komunitas, kita sering meet up dan meng-explore keindahan pariwisata kota dan kabupaten Semarang. Kenapa platformnya Instagram, karena pada tahun 2014 sedang booming-boomingnya nih Instagram.
Jadi kita sering menjelajah dan membagikan keindahan Semarang melalui #exploresemarang, dan ternyata perkembangan akun bertajuk ¨Explore¨ di kota lain pun juga bermunculan serta memberikan referensi tempat-tempat bagus.
Antusias pengikut atau followers dalam sharing photo melalui hashtag juga banyak, inilah yang selanjutnya memudahkan kami untuk membuat konten.
Apalagi kalau sudah ke-repost merupakan kebanggan tersendiri bagi yang punya foto. Dari situlah banyak yang berlomba mengirimkan foto bagus untuk di repost di beberapa akun explore kota. Efeknya Jadi makin besar pastinya. Kalaupun ada pengiklan yang masuk, itu adalah bonusnya.
lanskap pusat Kota Semarang yang memesona (Instagram/exploresemarang)
Kendalanya karena akun kota, automatis yang bisa kami repost ya di seputar kota dan kabupaten Semarang saja, jadi mungkin untuk materi kebanyakan diulang-ulang lokasinya.
Bisa kami siasati dengan membuat konten baru yang tidak melulu soal pariwisata, bisa kuliner, bisa gaya bercandaan khas Semarang dan lain sebagainya.
Kalau untuk followers pasti bermanfaat karena mendapatkan refrensi destinasi wisata, kuliner atau akomodasi yang ada di kota dan kabupaten Semarang. Kalau untuk diri sendiri pasti senang konten kita bermanfaat, dan kalaupun ada pengiklan yang masuk, itu bonus.
Potret landmark Kota Semarang yang dibagikan oleh akun Instagram explore semarang (Instagram/exploresemarang)
Tentu saja yang bisa menilai saya sudah memberikan kontribusi ya masyarakat yang sudah menjadi bagian dari #exploresemarang, yang jelas kami sudah melakukan yang bisa kita lakukan untuk memberikan informasi tentang keindahan kota dan kabupaten Semarang kepada masyarakat luas.
Untuk pesannya kepada anak muda Indonesia, saatnya bergerak membawa perubahan mulai dari kita sendiri dengan cara kita sendiri tapi bermanfaat untuk orang lain. Percayalah konsistensi akan melahirkan eksistensi.