Sejarah Kota Pompeii, Tempat Maksiat yang Diazab Oleh Murka Tuhan

Sejarah Kota Pompeii berakhir pada 79 M saat Gunung Vesuvius erupsi dahsyat. Penduduk Pompeii sering melakukan pesta dan pergelutan sarat akan kekerasan.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Pompeii merupakan sebuah kota pada era Romawi Kuno yang berada di lembar Gunung Vesuvius, saat ini masuk wilayah Campania, Italia. Cerita tentang Pompeii begitu melegenda, kota yang subur dan makmur tiba-tiba luluh lantak oleh letusan maha dahsyat dari Gunung Vesuvius saat semua penduduknya sedang berpesta pora. Tidak ada yang selamat, kota dan semua penduduknya terkubur dalam abu selama ribuan tahun.

Lokasi tepat Kota Pompeii berada di tenggara Kota Napoli. Berdiri di aliran Sungai Sarno/Sarnus yang terbentuk akibat aliran lava pijar. Pada abad pertama Masehi, Kota Pompeii hanyalah satu dari sekian banyak kota yang ada di lembah Gunung Vesuvius. Luas wilayahnya terbilang cukup besar dan penduduknya hidup makmur karena lahan pertanian yang subur.

Berdasarkan catatan arkeologi, Pompeii mulai terlihat sebagai kota maju yang terkenal pada abad ke-6 Masehi. Eksistensi Pompeii sebagai kota maju ditunjukkan dengan keterlibatan dalam peperangan melawan kekaisaran Roma. Pompeii dan Roma lalu menjalin koloni dengan nama Colonia Cornelia Veneria Pompeianorum. Sebagian besar penduduknya adalah orang-orang Osci atau Oscan yang bersal dari Italia tengah.

(commons.wikimedia.org)

Sejarah Kota Pompeii yang Diazab Tuhan

Pada tahun 62 M, gempa bumi hebat sempat merusak Kota Pompeii. Setelah selesai dibangun kembali dengan lebih besar dan megah pada tahun 79 M. Namun di tahun yang sama, Gunung Vesuvius mengalami erupsi hebat kembali menghancurkan Kota Pompeii, kali ini lebih parah bahkan telah menghilangkan keberadaannya dari dalam peta-peta dunia hanya dalam waktu satu malam saja.

Debu vulkanik Gunung Vesuvius mengubur Kota Pompeii selama sekitar 1600 tahun sebelum akhirnya ditemukan kembali oleh arkeolog modern secara tidak sengaja. Tidak ada yang selamat dari bencana dahsyat tersebut. Penduduknya mati mengeras menjadi batu dibawah timbunan lava dan debu vulkanik. Kejayaan Romawi di Kota Pompeii hanya tersisa ingatan yang terus memudar seiring waktu.

Pemusnahan Kota Pompeii dari muka bumi bukan tanpa maksud. Dari catatan sejarah, Kota Pompeii adalah pusat kemaksiatan dan kemunkaran yang dipenuhi oleh lokasi perzinahan dan pelacuran. Kala itu, penduduk Pompeii sering melakukan tradisi pesta dan pergelutan yang sarat akan kekerasan. Kegiatan seksual homo maupun hetero subur di kota ini.

Salah satu prasasti yang ditemukan di situs penggalian Pompeii berhasil diterjemahkan pada 2017 lalu. Prasasti mendeskripsikan pesta besar bagi seorang pemuda kaya yang akan menginjak usia dewasa. Pesta tersebut menjamu 6.840 tamu dengan pertunjukan pertarungan 416 gladiator yang bertarung hingga mati tanpa henti selama beberapa hari.

(piterest)

Penemuan Kembali Setelah 1600 Tahun Berlalu

Setelah 1600 tahun berlalu sejak erupsi dahsyat Gunung Vesuvius, para arkeolog pada tahun 1748 menemukan kembali Kota Pompeii secara tidak sengaja. Kota ini terkubur dalam debu tebal, semua bangunan dan seluruh isi kota utuh tertimbun di bawahnya. Banyak jasad manusia ditemukan dalam kondisi terawetkan dengan beragam pose.

Sebagian besar jasad yang diawetkan ditemukan dalam kondisi sedang melakukan berbagai aktivitas. Terdapat satu keluarga yang terawetkan saat sedang menyantap makanan. Salah satu yang paling mengejutkan adalah penemuan jasad yang posisinya terlihat seperti melakukan aktivitas seksual. Beberapa pasangan memiliki jenis kelamin sama (homoseks), sebagian lagi pasangan pria dan wanita dibawah umur.

Ekspresi yang ditunjukkan oleh setiap jasad berbeda-beda, sebagian berseri-seri, namun lebih banyak yang seperti terkejut. Seolah bencana dahsyat dari Gunung Vesuvius datang secara tiba-tiba dalam sekejap mata. Peristiwa penghancuran Pompeii dianggap sebagai azab dari Tuhan karena sangat mirip dengan kisah kehancuran kaum-kaum ingkar yang dalam kitab suci Al-Qur’an, Injil, dan Taurat pada agama-agama samawi.

(visitpompeiivesuvius.com)

Menjadi Destinasi Wisata

Proses ekskavasi situs reruntuhan Pompeii telah usai. Sepanjang sejarah dunia arkeologi, Pompeii menjadi satu-satunya situs paling utuh yang tidak perlu direkonstruksi lagi saat ditemukan. Pompeii kini telah menjadi salah satu destinasi wisata populer di Italia. Banyak produk wisata menawarkan pengalaman menjelajah Pompeii, merasakan kejayaan Romawi pada abad pertama Masehi. Sejak dibuka untuk wisata, Pompeii tak pernah sepi oleh kunjungan wisatawan dari berbagai dunia.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU