Jika mendengar nama sate klopo mungkin banyak orang akan berpikir bahwa sate ini terbuat dari bahan kelapa. Karena dalam bahasa Jawa sendiri, klopo berarti kelapa. Namun ternyata tidak benar. Olahan sate klopo khas Surabaya tetap sama dengan jenis sate lainnya, berbahan dasar daging ayam atau sapi.
Keunikan sate klopo khas Surabaya ini adalah bumbu olahannya. Sebelum dibakar daging sapi atau ayam akan dilumuri parutan kelapa yang gurih terlebih dahulu. Sebagai pelengkap saat penyajian juga akan ditambahkan serundeng, sejenis abon yang terbuat dari parutan kelapa.
Salah satu kedai legendaris yang menawarkan sensasi rasa sate klopo yang berbeda adalah warung sate klopo Ondomohen. Warung sate ini sudah ada sejak 72 tahun yang lalu, dan uniknya resep di warung ini tak pernah berubah sama sekali. Resep terus dijaga secara turun-temurun, sehingga sejak 72 tahun lalu cita rasa sate klopo di sini tak pernah berubah juga.
Warung sate klopo legendaris ini diberi nama Ondomohen karenya lokasi warung ini berada di Jalan Ondomohen pada zaman dulunya. Jalan Ondomohen kini telah diubah nama menjadi Jalan Walikota Mustajab. Jika sedang berlibur di Surabaya, sempatkan untuk mampir dan mencicipi kuliner legendaris yang satu ini.
Mengikuti perkembangan jaman, kini warung sate klopo Ondomohen mulai menawarkan sate berbahan lain. Selain sate sapi dan ayam ada juga varian lain seperti sate udang, sumsum, dan usus yang juga dibalut dengan kelapa.
Satu porsi sate klopo Ondomohen berisi 10 tusuk dan dihargai Rp25.000. Pengunjung juga bisa meminta bahan pelengkap berupa lontong atau nasi seharga Rp3.000 per porsinya. Biasanya lontong atau nasi akan disajikan terpisah dari sate. Harga yang cukup terjangkau untuk potongan daging sapi yang lumayan besar dan rasa yang lezat.