Saremaa Island di Estonia, Pulau Corona Pertama yang Gegerkan Dunia

Keberadaan Saaremaa Island di Estonia menggegerkan dunia karena menjadi pusat penyebaran wabah Covid-19, sehingga penduduk menjulukinya Pulau Corona.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Saaremaa merupakan nama sebuah pulau di lepas pantai Estonia dengan bentang alam dan pemandangan yang indah. Pulau Saaremaa dihuni oleh sekitar 33 ribu populasi manusia. Beberapa minggu terakhir, keberadaan pulau ini menggegerkan dunia karena menjadi pusat penyebaran wabah Covid-19, sehingga penduduk setempat menjulukinya Pulau Corona.

Dilansir dari Insider pada Senin (20/4), Edward Laane yang seorang dokter lokal menyatakan sekitar setengah dari penduduk di Pulau Saaremaa telah terinfeksi Covid-19. Kasus Covid-19 di pulau ini bermula setelah pagelaran dua acara besar pada Maret lalu, yaitu pertandingan voli dengan tim Italia dan festival sampanye. Keduanya cukup meriah dan ramai pengunjung.

Sebagai upaya pencegahan, pemerintah Estonia telah menghentikan lalu lintas dari dan menuju Pulau Saaremaa sejak pertengahan Maret. Pada awal April, sebuah rumah sakit darurat dibuka di lapangan militer Pulau Saaremaa untuk mengatasi permasalahan terbatasnya tenaga medis dan fasilitas kesehatan. Layanan drive-thru tes Covid-19 juga telah dibuka untuk semua penduduknya.

(visitestonia.com)

Destinasi Wisata Populer di Estonia

Pulau Saaremaa bukan hanya kawasan pemukiman penduduk, Pemerintah Estonia menjadikan pulau ini sebagai andalan dalam sektor pariwisata. Pulau Saaremaa adalah destinasi wsiata alam dan sejarah yang populer di Estonia. 7.600 tahun lalu, pulau ini menjadi tempat jatuhnya sebuah meteor raksasa yang menyebabkan kerusakan besar, setara ledakan bom atom.

Sisa-sisa bebatuan meteor yang jatuh tersimpan rapi di Museum Saaremaa. Kawah meteor bisa dikunjungi hingga hari ini. Banyak ilmuwan astronomi yang datang ke Pulau Saaremaa untuk melakukan berbagai penelitian yang terkait ilmu antariksa. Tempat yang cocok untuk penelitian luar angkasa.

(Flickr)

Lalu terdapat Tebing Panga dengan Taman Nasional Vilsandi, kawasan suaka alam tertua di Negara Baltik. Taman Nasional Vilsandi secara resmi berdiri pada tahun 1910. Suaka alam ini seringkali menjadi tempat singgah bagi kawanan burung migrasi. Tidak hanya itu, ada juga berbagai anggrek liar yang hidup dan berkembang secara alami di suaka alam ini.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU