San Rafael Waterfall, Misteri Raibnya Air Terjun Tertinggi di Ekuador

Beberapa sumber menyatakan bahwa lenyapnya San Rafael Waterfall terjadi setelah kemunculan lubang misterius di Sungai Coca yang menelan sumber airnya.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Tidak ada yang menyadari, San Rafael Waterfall, air terjun tertinggi di Ekuador tiba-tiba menghilang secara misterius. Hal ini pertama kali diungkapkan oleh NASA setelah melakukan pengamatan daratan Benua Amerika menggunakan citra satelit. Saat ini yang tersisa dari San Rafael Waterfall hanyalah tiga aliran sungai baru yang mengalir di bagian hulu Sungai Coca.

Beberapa sumber menyatakan bahwa lenyapnya San Rafael Waterfall terjadi setelah kemunculan lubang misterius di Sungai Coca yang diduga menelan sebagian sumber airnya. Namun para ahli di Kementerian Lingkungan Hidup (MOE) Ekuador meyakini, San Rafael Waterfall menghilang karena adanya perubahan medan di hulu Sungai Coca yang telah mengalihkan pola aliran sungai.

Hingga kini, penyebab pasti perubahan bagian hulu di Sungai Coca masih menjadi perdebatan. Sebagian berpendapat karena fenomena alam, sedangkan sebagian lagi menganggap bahwa itu disebabkan konstruksi hydroplant di sungai. Pemerintah Ekuador dalam waktu dekat tidak memiliki rencana untuk merekonstruksi agar air terjun tertingginya dapat kembali mengalir deras.

San Rafael Waterfall, daya tarik utama pariwisata Ekuador (CNN.com)

Kehidupan Pariwisata Hilang

San Rafael Waterfall merupakan air terjun tertinggi di Ekuador yang menghempas sejauh 45.7 meter ke dasar sungai di bagian hilirnya. Air terjun ini mengalir di persimpangan Pegunungan Andes dan Amazon Basin. Sungai Coca menjadi pemasok utama debit air terjun. Sepanjang Coca, terlihat pemandangan hutan hujan lebat yang hijau dan asri.

San Rafael Waterfall merupakan objek wisata utama di Ekuador yang menjadi magnet kedatangan puluhan ribu wisatawan setiap tahunnya. Setelah menghilang, seluruh akses pariwisata menuju San Rafael Waterfall telah ditutup dan tidak lagi muncul di situs promosi pariwisata Ekuador. Dan Ekuador pun harus merelakan salah satu fenomena alam terbaik di negaranya raib secara misterius.

Ulah Manusia yang Merusak Lingkungan

Salah satu pendapat populer yang melatarbelakangi hilangnya San Rafael Waterfall adalah karena keberadaan hydroplant disekitarnya. Hydroplant atau pembangkit listrik tenaga air (PLTA) merupakan pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Ongkosnya yang relatif rendah menjadikannya sumber yang kompetitif untuk energi terbarukan.

Hydroplant atau PLTA yang biasanya terpasang di air terjun untuk sumber energi listrik terbarukan (canadianconsultingengineer.com).

Hydroplant dapat menjadi alternatif energi ramah lingkungan karena menghasilkan energi terbarukan. Namun jika pembangunannya tidak berwawasan lingkungan, tentu saja hal itu dapat merusak alam dan lingkungan di sekitarnya. Mengambil contoh kasus hydroplant di San Rafael Waterfall, dengan tidak menerapkan konsep pembangunan berwawasan lingkungan menyebabkan air terjun raksasa berhenti mengalir. Tidak hanya pasokan listrik untuk manusia saja yang hilang, namun juga keberadaan ekosistem alam air terjun juga turut terancam karena kehilangan salah satu unsur abiotiknya.

Berdasarkan dari kejadian ini, hendaknya manusia bisa berhenti untuk bersikap serakah dan mulai peduli dengan alam serta lingkungan. Dengan menerapkan pembangunan berwawasan lingkungan maka alam akan dapat terus lestari. Seperti diketahui bahwa sumber daya alam memiliki peranan penting sebagai penopang kehidupan manusia. Oleh karena itu, setiap pembangunan atau pemanfaatan alam perlu penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak merusak ekosistem alam.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU