Pelegalan ganja tak bisa dilakukan di Indonesia karena hal tersebut bertentangan dengan UN Single Convention 1961 dan UN Convention 1988 tentang narkotika dan obat-obatan terlarang. Namun di beberapa negara seperti Kanada, Kolombia, Ceko, Amerika Serikat, ganja bisa dikonsumsi secara legal. Sedangkan di Inggris, penggunaan ganja masih sebatas bahan racikan obat.
Namun, sebuah restoran di Inggris bernama The Canna Kitchen, restoran yang akan buka pada 1 Desember 2018 ini, mengklaim menjual makanan dan hidangan dengan ganja.
Dilansir dari Metro.co.uk, restoran di kota Brighton ini memiliki konsep vegetarian dengan racikan ganja yang diolah menjadi cannabidiol yang tercatat sebagai zat legal.
Cannabidiol dikenal dengan sebutan CBC, CBG, atau CBN alias non-psikoaktif. Biasanya digunakan untuk tujuan pengobatan.
Rencananya, akan ada hidangan zaa’tar roast cauliflower, smoked aubergine, sesame cavolo nero dan CBD taini Cream. Lalu ada hidangan pancake bit yang dihidangkan dengan roast roots. Semuanya diolah dengan tambahan cannabidiol.
Resto ini mengaku ingin mengubah cara pandang orang tentang ganja lewat restoran yang mereka bangun.
“Ganja adalah ramuan yang sangat bergizi dan serbaguna. Ganja memiliki rasa, aroma dan manfaat untuk pengobatan alami. Kami di The Canna Kitchen memiliki tujuan untuk memperbaiki cara pandang orang yang salah saat melihat sumber daya alam yang sangat luar biasa ini.” tulis resto ini di laman resminya.
Mereka mengaku menggunakan produk berkualitas dan segar yang bersumber dari produk lokal sehingga masih dalam batasan hukum yang ada, baik hukum nasional maupun hukum internasional. Semuanya legal. Mau mencobanya?