Reog hingga Dangdut Guncang New York

Mengangkat tema ‘Maritim: Celebrating Our Ocean’, Warga New York juga disajikan ragam makanan dan kerajinan produk Indonesia.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

New York diguncang dengan ragam kesenian asli Indonesia dalam acara Indonesia Street Festival (ISF) akhir minggu lalu. Setidaknya ada lima puluh penari Reog memenuhi panggung di jalanan 68th street Madison Avenue dan Fith Avenue, Manhattan, New York.

Baca juga: Ini Kata Travel Youtuber Asal Amerika Serikat Tentang Destinasi Wisata di Indonesia

Dengan pakaian tradisional khas Jawa, para penari Reog dari kelompok Singo Lodoyo asal Washington DC menghibur sekitar 5 ribu pengujung yang memadati ruas jalanan di depan kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York.

Selain Reong, acara tahunan ISF yang telah diselenggarakan di tahun keempat ini juga menampilkan aneka hiburan lainnya dari kelompok seni Indonesia di New York, New Jersey, Delaware, Pennsylvania hingga Washington DC. Seperti, tari Lengong Kuntul, Tari Jaipong dan Sekarang Girang, pertunjukkan bela diri Bangau Putih, Dharma Wanita New York, operet anak-anak, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Kuliner Indonesia disukai orang New York

Indonesia Street Festival Foto/(VoA)

Mengangkat tema ‘Maritim: Celebrating Our Ocean’, acara ini juga menyajikan ragam makanan dan kerajinan produk Indonesia. Pepes ikan, Pempek, cumi asin, bakso ikan, dan ikan cakalang rica tampil melengkapi festival tahunan ini. Ada juga rendang, siomay, sate padang, tahu bacem hingga kue getuk dan ampyang. Semua makanan dijual berkisar $7 sampai $15.

“Kami menjual sate maranggi, gudeg, jengkol, buntil, nasi rames, bubur ayam, tapi yang paling laku es doger dan jajan pasar, habis,” ujar Nurhayati Prasetyo dari Dapur The Tio’s yang bersemangat menjual makanannya.

Respon pembeli pun cukup memuaskan. Mereka mengaku suka dengan aneka kuliner unik yang disajikan.

“Makanannya enak-enak, saya mencicipi lemper, lapis legit dan cendol. Pertunjukkan musiknya bagus dan saya suka menonton pertunjukkan tarian Reog”, kata Natalia, warga New York.

Sejak pertama digelar tahun 2015, ISF memang selalu menjadi event musim panas yang selalu dinantikan.

“Cuaca cukup cerah, pengunjung banyak, perbedaan dengan tahun lalu adalah temanya. Ini adalah hasil karya dan kerja keras masyarakat dan diaspora Indonesia di New York,” kata Abdulkadir Jailani, Konjen RI di New York dilansir dari sumber yang sama.

Pada puncaknya, acara ini diguncang dengan penampilan penyanyi Dangdut Indonesia, Thomas Dhorgi dan grub Dangdur In Amerika. Pengunjungpun menikmatinya dengan suka cita.

Baca juga: Seru, Inilah Potret Anang Ashanty dan Keluarga Kala Pelesir ke Amerika

Dalam siaran pers KJRI, ISF diharapkan akan terus terlaksana untuk mempromosikan seni budaya dan destinasi Indonesia kepada masyarakat Amerika Serikat.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU