Pulau Palawan, Surga Tempat Tinggal Suku Batak di Filipina

Tahun ini, posisi pertama sebagai Pulau Terbaik di Dunia dipegang oleh Pulau Palawan yang menjadi rumah bagi Suku Batak di Filipina.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Dalam ajang penghargaan World’s Best Awards 2020 oleh Travel + Leisure, sebanyak 25 pulau masuk nominasi untuk kategori Pulau Terbaik di Dunia. Salah satu pulau berasal dari Indonesia, yaitu Bali yang berada di urutan ke-17. Tahun ini, posisi pertama sebagai Pulau Terbaik di Dunia dipegang oleh Pulau Palawan yang terletak di wilayah barat Filipina, dikelilingi 1800 pulau kecil dan lautan biru yang luas.

Pulau Palawan menjadi pulau terbesar di provinsi Palawan, Filipina dan terbesar kelima di negara itu. Bukan tanpa alasan, Pulau Palawan memiliki topografi yang unik dengan tebing, bebatuan kapur, serta sungai bawah tanah sepanjang 8,2 km. Perairannya yang biru nan jernih dipagari oleh tebing-tebing karang yang berselimut aneka vegetasi hijau, menjelma menjadi hunian bagi beragam spesies flora dan fauna.

Karena keunikannya ini, Pulau Palawan masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia yang bersanding bersama Taman Nasional Pulau Komodo dari Indonesia. UNESCO juga telah mengabadikan keindahan pulau ini sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Bukan kali pertama, Pulau Palawan beberapa kali menyandang gelar sebagai Pulau Terbaik di Dunia, yaitu pada 2013, 2016, 2017, dan saat ini di tahun 2020.

(reddoorz.com)

Rumah bagi Suku Batak di Filipina

Suku Batak merupakan salah satu dari sekitar 70 suku pribumi di Filipina. Mereka hidup menetap di bagian timur laut wilayah Pulau Palawan. Saat ini hanya tersisa 500 orang Suku Batak saja di pulau ini. Mereka terkadang juga dikenal dengan Tinitianes. Oleh antropolog, Suku Batak di Filipina memiliki hubungan kekerabatan dengan Suku Ayta di bagian tengah Pulau Luzon dan suku Negrito lainnya.

Cukup aneh, penamaan Suku Batak di Filipina serupa dengan kelompok etnis di Sumatera Utara yang bernama sama. Lalu apakah ada keterkaitan antara keduanya? Belum ada penelitian resmi, namun dengan melihat banyaknya persamaan terkait cara hidup dan budaya diduga keduanya pada awalnya satu rumpun. Kesaksian dari orang-orang Batak di Filipina juga mengaku bahwa nenek moyangnya berasal dari Sumatera.

(storymaps.arcgis.com)

Dalam hal perkawinan misalnya, terdapat banyak kesamaan dengan Suku Batak di Indonesia meskipun ada beberapa perbedaan yang mencolok. Jika seorang pengantin akan menikah, pihak orang tua pria harus datang untuk meminang wanita kepada orang tuanya dan memberikan uang mahar, dimana di Suku Batak Indonesia disebut boli atau sinamot, sedangkan di Batak Filipina disebut bandi atau kapangasawa.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU