Gulat Okol, Permainan Tradisional Rakyat Surabaya yang Melegenda

Permainan Tradisional ini tak mengenal batasan usia dan gender. Uniknya pula, permainan Gulat Okol ini dilakukan di atas jerami. 

SHARE :

Ditulis Oleh: Himas Nur

Permainan tradisional ini rupanya telah turun-temurun ada di masyarakat Surabaya, Jawa Timur. Sekilas serupa olahraga Sumo di Jepang, inilah tradisi Gulat Okol asal Surabaya yang melegenda.

Gulat okol adalah olahraga tradisional yang terkenal di kawasan Surabaya Barat. Tradisi ini terus dilestarikan secara turun temurun untuk menjaga tali silaturahmi sesama warga.

Baca Juga: Tak Lekang oleh Zaman, Inilah Pesona Blue Fire Kawah Ijen Banyuwangi

Salah satunya seperti yang rutin digelar warga di Mede, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Jawa Timur. Pada penyelenggaraan sedekah bumi di Mede, ada satu ajang yang selalu ditunggu-tunggu warga, yakni tradisi Gulat Okol.

Tradisi Gulat Okol pun tak mengenal batasan usia, baik anak-anak hingga dewasa bebas mengikuti acara ini. Uniknya pula, permainan Gulat Okol ini dilakukan di atas jerami.

Berikut adalah beberapa potret tradisi Gulat Okol yang masih lestari hingga kini di Surabaya, Jawa Timur.

Permainan tradisional Gulat Okol di Surabaya dilakukan saat musim kemarau tiba bebarengan dengan acara tradisi sedekah bumi

potret gulat okol yang dilakukan saat sedekah bumi tiba (Foto/Moch Asim)

Ketika peserta memakai udeng atau ikat kepala tandanya pertandingan dimulai. Teknisnya, mereka harus menjatuhkan para pegulat satu sama lain

peserta memakai ikat kepala atau udeng dan selendang yang diikatkan pada bagian perut sebagai pegangan untuk saling menjatuhkan. (Foto/Moch Asim)

Mereka bertanding dipanggung dan gelanggangnya beralasakan jerami. Para pegulat pun diharuskan memakai selandang yang dilingkarkan dibagian tubuh

potret gulat okol yang dilakukan saat sedekah bumi tiba (Foto/Moch Asim)

Baca Juga: Ada Arak-arakan Manusia Kerbau di Ritual Kebo Keboan Banyuwangi

Tak ada kemampuan khusus yang harus dimiliki oleh peserta. Pemenangnya ditentukan berdasarkan peserta yang mampu menjatuhkan lawan.

siapa saja antusias menjadi partisipan dalam tradisi gulat okol ini (Foto/Moch Asim)

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU