20 Duta Besar Negara Sahabat Dukung Pemulihan Pariwisata Lombok

Kementerian Luar Negeri menginisiasi Diplomatic Tour kepada 20 duta besar negara sahabat yang bertujuan dalam upaya pemulihan pariwisata Lombok.

SHARE :

Ditulis Oleh: Himas Nur

Pemulihan Pariwisata Lombok kian digalakkan seiring dengan adanya gempa beberapa waktu silam yang berakibat pada infrastruktur dan perekonomian di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Upaya pemulihan pariwisata Lombok ini salah satunya dilakukan dengan mengadakan Diplomatic Tour pada 9 hingga 10 November 2018.

Baca Juga: Pariwisata Lombok Bangkit, Kirab Pemuda Nusantara 2018 Sukses Dihelat

Kegiatan ini diinisiasi oleh Kementerian Luar Negeri, yakni dengan mengajak 20 duta besar negara sahabat. Upaya ini tentu saja ditujukan untuk membangkitkan kembali gairah pariwisata di Lombok usai musibah gempa yang beruntun selama sebulan sejak 29 Juli 2018 lalu.

Upaya pemulihan pariwisata Lombok

para wisatawan asing yang bertandang ke Lombok, NTB. Sumber foto.

Para diplomat itu, antara lain mengunjungi Gili Trawangan, Bukit Merese di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika sembari mencicipi kopi khas daerah sana, serta melihat penenun tradisional suku Sasak di dusun Ende di Kecamatan Pujut dan Tee of turnamen golf.

”Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Luar Negeri,” kata Direktur Diplomasi Publik Azis Nurwahyudi melalui keterangan pers yang diberikan Kamis 8 November 2018 sore dikutip Tempo. 

20 duta besar negara sahabat tersebut juga meninjau pembangunan Masjid Darusalam di kota Tanjung ibukota Kabupaten Lombok Utara.

Pembangunan masjid tersebut dibiayai hasil pengumpulan dana dari Jakarta Ambassador Golf Association (JAGA) serta para sponsor.

Sebelumnya JAGA juga pernah membantu pembangunan kembali jembatan di Garut Jawa Barat dan fasilitas air bersih di Nusa Tenggara Timur.

pariwisata lombok kembali pulih dan kembali gencar digalakkan (Foto/digital indonesia news)

Diketahui bahwa rentetan gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat tercatat menyebabkan kerusakan 149.715 rumah penduduk dan 564 jiwa penduduk meninggal dunia.

Baca Juga: Menatap Masa Depan Industri Pariwisata Lombok Pascagempa

Total telah terjadi 2.246 kali, dengan rincian gempa pendahuluan 601 kali, ditambah gempa bumi susulan pada 5 Agustus 2018 M7,0 sebanyak 1.010 kali.

Kemudian gempa bumi susulan 19 Agustus 2018 M6,9 sebanyak 635 kali. Sementara jumlah gempa bumi yang dirasakan sejak 29 Juli 2018 sebanyak 148 kali.

Upaya pemulihan pariwisata Lombok dengan mengajak serta negara-negara sahabat diharapkan bisa jadi salah satu upaya positif dan baik untuk menuju kehidupan Lombok dan masyarakatnya yang lebih baik dan sejahtera lagi.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU