Wonderful Indonesia kembali unjuk gigi dalam ajang pameran pariwisata terbesar di dunia, Internationale Tourismus Borse (ITB) Berlin, Jerman, 1-11 Maret 2018. Paviliun Wonderful Indonesia di ITB Berlin 2018 mengusung desain Kapal Phinisi.
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya yang memimpin rombongan Indonesia, ketika semua pelaku pariwisata dunia berkumpul di satu tempat, menjadi momentum untuk menunjukkan eksistensi Wonderful Indonesia.
“ITB Berlin 2018 adalah momentum yang tepat. Ini adalah pameran pariwisata terbesar di dunia, semua negara tampil all out di ITB Berlin. Semua saling berlomba menawarkan produk destinasinya,” kata Menteri Arief Yahya di Berlin, Jerman.
Di ITB Berlin, Arief Yahya memimpin total 169 pelaku industri pariwisata, dan perwakilan daerah yang ikut menjadi peserta. Arief didampingi Deputi Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya; Stafsus Menpar Bidang Komunikasi, Don Kardono.
Tema paviliun Wonderful Indonesia di ITB Berlin 2018 adalah ‘Maritim, Keanekaragaman Bali dan Budaya’. Kemegahan Kapal Phinisi dipadukan dengan arsitektur tradisional Bali atau lebih tepatnya berupa Bale Kulkul, dan Gapura Candi Bentar yang nampak sangat menonjol di event tersebut.
Pemilihan Phinisi sebagai desain paviliun Wonderful Indonesia di ITB Berlin 2018 berdasar pemikiran bahwa phinisi dianggap telah mendunia. Phinisi selalu tampil gagah di setiap branding Wonderful Indonesia. Konsistensi Phinisi, akan memperkuat gambaran Indonesia yang kaya akan potensi bahari.
Kehadiran paviliun Wonderful Indonesia di ITB Berlin 2018 dan tahun-tahun sebelumnya selalu diperhitungkan. Tercatat, sudah dua tahun berturut-turut Wonderful Indonesia memperoleh predikat The Best Exhibitors Award 2016 dan 2017, kategori Asia, Australia, dan Oceania.
Pada tahun 2017 lalu, Indonesia mengalahkan pesaing terdekatnya, “Imagine” Korea Selatan (nomor 2) yang tampil glamor dengan teknologi canggihnya. Juga melibas “Amazing” Thailand (nomor 3) yang tampil dengan baharinya.
Sedangkan 2016, bendera Merah Putih tampil di panggung ITB Berlin sebagai The Best Exhibitor 2016, juga dengan mengalahkan “Imagine” Korea Selatan (nomor 2), “Incredible” India (nomor 3), disusul Maladewa, Sri Lanka, Filipina.
“Luar biasa, booth karya Kemenpar selalu membabat habis 10.000 exhibitor dari 187 negara,” ujar Arief dalam keterangan resmi, Kamis (8/3).
Tahun 2018 ini, Wonderful Indonesia kembali menargetkan menjadi juara. “Targetnya juara lagi. Kami ingin juara dunia lagi! Juara 5 benua, 187 negara, dan menjadi Best of The Best!” tegas Arief.
Menurut Menpar Arief, juara di ITB Berlin2018 harus dikejar demi meningkatkan faktor 3C, yakni Calibration, Confidence dan Credibility.
Calibration adalah ‘menggunakan standar global’, untuk menjadi pemain global harus tampil maksimal.
Juara juga dibutuhkan untuk menaikkan ‘Confidence level’. Kepercayaan diri sebagai bangsa besar, yang mampu bersaing di industri kreatif.
Sementara untuk ‘Credibility’, lebih mengarah ke luar, percaya diri, tidak inferior, dan terpercaya. Hal inilah, kata Arief, yang menaikkan value, mengangkat nilai tawar. Kemenangan di ITB Berlin 2018 akan menaikkan kredibilitas industri wisata di Indonesia. Jika sudah juara, value-nya naik, maka harganya pun bisa dijual lebih mahal.