Kawasan wisata Gili Trawangan termasuk yang terdampak gempa Lombok berkekuatan 7 SR pada 5 Agustus lalu. Gempa tersebut mengguncang pulau Lombok dan membuat kawasan Gili Matra (Meno, Trawangan, dan Air) turut terdampak.
Gempa pada 5 Agustus 2018 merupakan gempa kedua yang tercatat dari tiga gempa besar yang melanda wilayah tersebut sejak akhir Juli hingga awal Agustus ini.
Peristiwa menyedihkan ini sontak menjadi pukulan dan meninggalkan trauma bagi penduduk dan wisatawan. Namun, kini Lombok mulai berbenah.
Chairul Mahsul, General Manager Geopark Rinjani mengatakan bahwa kawasan Geopark Rinjani seperti Gili Meno, Trawangan dan Air sudah aman dikunjungi.
Tak hanya itu, Gubernur NTB sudah menerbitkan jaminan bahwa Lombok sudah aman untuk dikunjungi wisatawan, bahkan Lombok Selatan sama sekali tidak terdampak gempa.
Sementara itu, ia melanjutkan, Taman Nasional Gunung Rinjani belum dibuka untuk wisatawan mengingat survei yang dilakukan oleh para ahli masih berlangsung menyebutkan adaya retakan yang cukup besar ke arah danau Segara Anakan pada kawasan Gunung Rinjani.
Upaya menumbuhkan kembali kepercayaan wisatawan dilakukan oleh Chairul dan timnya dengan menyusun rencana jangka menengah hingga jangka panjang. Hal ini ini melibatkan banyak pihak mulai dari Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi, hingga stakeholder pariwisata lainnya.