Mengenal Budaya Meksiko dari Film Animasi Pemenang Piala Oscar 2018

Budaya Meksiko Dia de Muertos bukan tentang perayaan kematian, tetapi tentang kehidupan. Bahwa, tetap ada hubungan yang kuat antara sanak keluarga selama hidup atau pun setelah meninggalkan dunia.

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Budaya Meksiko Dia de Muertos diselenggarakan pada Bulan November, selama dua hari. Foto dari sini

Sudah menyaksikan film animasi Coco? Kalian yang telah menonton film ini pasti sangat setuju jika film animasi Disney-Pixar yang sempat menarik perhatian para pencinta film telah memenangkan Piala Oscar 2018. Film animasi yang menceritakan tentang petualangan anak laki-laki bernama Miguel dalam memperjuangkan cita-citanya sebagai musisi ini peroleh penghargaan Best Animated Feature Film Oscars 2018. 

Baca juga: film tentang Bali yang memperoleh memenangkan penghargaan Berlinale 2018

Miguel merupakan seorang anak laki-laki Meksiko berusia 12 tahun yang terjebak dalam dunia orang mati pada perayaan Dia de Muertos atau Day of the Dead. Di Meksiko, Day of The Dead merupakan hari bagi para keluarga menghormati leluhur mereka yang sudah meninggal. Ketika terjebak di dunia orang mati, Miguel bertemu dengan nenek moyangnya.

Sebelum membuat film animasi ini, diperlukan riset khusus yang dimulai sejak tahun 2011. Tim film animasi Coco mengunjungi daerah di Meksiko dan kolaborasi bersama tim konsultan untuk mengenal detail kebudayaan Dia de Muertos. Kru film mengunjungi museum, pasar, plaza, gereja, hingga kuburan di Meksiko untuk inspirasi menciptakan kota fiksi Santa Cecilia secara akurat.

Disutradarai oleh Lee Unkrich dengan produser Anderson, Coco menghadirkan keunikan budaya Meksiko. Film yang kental dengan budaya Meksiko ini mengangkat tradisi Dia de Muertos untuk menghormati dan mengenang kembali memori dari anggota keluarga yang telah berpulang.

Baca juga: Lokasi syuting the shape of water, film terbaik oscar 2018

Bagi orang-orang Meksiko, Dia de Muertos merupakan perayaan penting. Mereka berkumpul dengan seluruh anggota keluarga untuk mengenang orang yang telah meninggal. Dengan demikian, para orang tua yang masih hidup bisa terus menceritakan kepada anak cucunya tentang leluhur dan mengajarkan mereka untuk tidak melupakan kerabat yang telah tiada.

Biasanya, saat merayakan alam Dia de Muertos, orang-orang akan berkumpul bersama keluarga dengan makan makanan favorit orang-orang terkasih yang telah tiada.

Altar yang ada di dalam rumah dihiasi dengan bunga, foto-foto leluhur, makanan, dan lilin. Tak hanya di rumah saja, di areal pemakaman pun tampak meriah dan semarak. Meskipun bernama perayaan orang meninggal yang identik dengan kesedihan, namun warga Meksiko merayakannya dengan bahagia.

Karena Dia de Muertos bukan tentang perayaan kematian, tetapi tentang kehidupan. Bahwa, tetap ada hubungan yang kuat antara sanak keluarga selama hidup atau pun setelah meninggalkan dunia.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU