Lupakan Mie Instan, Coba 7 Menu Spesial Ini Saat Pendakian

Karena pendkaian adalah momen istimewa, tak adanya sesekali mencoba memasak menu-menu spesial ini di gunung

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Foto diambil dari farrago

Mie instan merupakan menu yang sering menjadi pilihan ketika melakukan pendakian di gunung. Alasannya karena mie instan mudah disajikan dan tidak membutuhkan banyak ruang ketika disimpan dalam keril. Seperti yang telah kita ketahui bahwa mie instan tidak baik untuk kesehatan, apalagi untuk bekal pendakian. Mie instan hanya memberikan sedikit energy. Sedangkan zat kimia yang terkandung didalamnya dapat menurunkan metabolisme tubuh kita. Jangan sampai nyerah di tengah jalan sebelum bisa sampai puncak!

 

1. Nasi

Kandungan karbohidrat dan kalori yang terdapat pada nasi merupakan sumber energi utama untuk menjaga stamina tubuh. Nggak heran banyak pendaki yang lebih memilih memasak nasi daripada mie instant. Tapi nggak perlu juga sampai harus bawa sekarung beras. Bawalah beras secukupnya dan disesuaikan dengan kebutuhan kita. Mau berapa kali masak dan berapa jumlah anggota.

Memasak nasi itu hal yang gampang-gampang susah. Perbandingan antara beras dan air harus pas. Salah perhitungan, nasi bisa menjadi bubur. Kalau sudah jadi bubur tinggal nambahin suwir ayam, kuah kari, dan kerupuk. Jadi bubur ayam deh. Ide bagus tuh jualan bubur ayam digunung.

OK, back to topic!

Perbandingan memasak nasi yang baik adalah 2:1 (2 gelas air aqua kecil dan 1 gelas beras aqua kecil). Membutuhkan waktu 7 – 12 menit untuk memasaknya.

 

2. Sayur Sup

Sayur sup merupakan menu makanan paling simpel no.2 setelah mie instan. Kandungan vitamin dalam sayurannya sangat baik bagi tubuh. Bahannya pun mudah didapatkan dimana-mana. Kita hanya perlu menyiapkan beberapa sayuran dan bumbu masak. Kupas dan potong-potong sayuran sesuka hati, masukkan kedalam panci yang berisi air mendidih, dan tambahkan bumbunya. Lebih nikmat dimakan bareng si tempe goreng anget. 

 

 

3. Tumis Brokoli

Kandungan omega 3 didalam brokoli sangat baik untuk meningkatkan kecerdasan kita lho. Kalau nggak suka dengan sayuran ijo kribo yang satu ini, bisa kok diganti dengan sayuran yang lain. Misalnya, kangkung, pakcoi, wortel, kembang kol, pokoknya sayuran apa aja yang bisa ditumis. Asal jangan mantan yang dijadikan tumisan. Ups, mantan kan bukan sejenis sayur mayur. Tapi sejenis kenangan yang harus dilupakan.

Masak tumis brokoli itu sangat mudah. Siapkan wajan dengan sedikit minyak. Tumis bawang merah, bawang putih, dan bawang bombai sampai wanginya menyebar ditenda sebelah, lalu memasukkan brokoli atau sayuran yang lainnya. Lebih mantap lagi kalau ditambahkan bakso. Supaya enak, masukkan garam dan merica secukupnya.

 

4. Steak!

Anak kos yang baca menu ini jangan bingung dulu. Gimana bisa makan steak di gunung, wong setiap hari makannya mie instan? Justru itu, bolehlah sekali-kali makan steak. Karena makan steak di warung sudah mainstream, coba deh makan steak digunung.

Caranya gampang, beli steak di warung terdekat. Jangan lupa, steaknya dibungkus menggunakan aluminium foil. Setelah sampai di gunung, tinggal dihangatkan. Karena bisa cepat basi, menu yang ini hanya cocok dimasak di hari pertama pendakian.

 

5. Nasi Goreng

Nasi adalah sumber karbohidrat yang baik bagi tubuh kita. Biasakan untuk makan nasi ketika mendaki, agar tidak mudah lelah dan lapar lagi. Banyak variasi menu dari nasi, salah satunya adalah nasi goreng. Bahan yang dibutuhkan nggak ribet, hanya nasi, bumbu nasi goreng, sosis ataupun telur. Nasi bisa dimasak dahulu digunung atau beli nasi putih sebelum mendaki. Belilah nasi secukupnya jangan beserta magicom-nya.

 

6. Sandwich

Roti menjadi pilihan bekal yang tidak pernah dilewatkan oleh para pendaki. Selain praktis, roti lebih memberikan banyak energy, karbohidrat, kalsium, protein, fosfor dan zat besi dibandingkan nasi putih. Bosan dengan roti yang begitu-begitu saja? Coba bikin sandwich! Kita cuma butuh 2 lembar roti tawar, keju, mayonnaise, saus. Tambahkan telor dadar sebagai sumber protein.

 

7. Ayam Goreng

Menu yang ini memang sedikit ribet dibandingkan yang lain. Tapi bukan berarti kita tidak bisa memasaknya di gunung kan? Caranya, siapkan ayam yang sudah diungkep dan dibumbui. Goreng setengah matang. Lalu bungkus menggunakan aluminium foil atau plastik dan masukkan kedalam box makanan. Ketika sudah sampai di gunung, tinggal di goreng. Jangan lupa membawa sambal kemasan sebagai teman makan.

***

Berikut adalah peralatan yang harus dipersiapkan untuk memasak di gunung:

  1. Kompor lapangan dan gas: gunakan kompor lapangan untuk memasak di gunung dan jangan lupa membawa gas.
  2. Cooking set / nesting : Satu perangkat coooking set / nesting biasanya terdiri dari 2 panci untuk merebus, 2 panci untuk menumis sekaligus menggoreng, dan spatula. Gunakan panci rebus yang berukuran tinggi untuk memasak nasi. Sedangkan panci dengan tepian rendah bisa digunakan untuk menumis ataupun menggoreng.
  3. Kotak makan plastik: Gunakan untuk menyimpan potongan sayur, bumbu, atau bahan makanan lainnya. Selain hemat plastik,kotak ini juga bisa digunakan sebagai piring makan kita, lho. Sudah membantu mengurangi sampah plastik, banyak fungsinya pula!
  4. Tempat telur: Tempat telur ini bisa kamu beli di toko alat-alat gunung di kota kamu. Berfungsi untuk menyimpan telur agar tidak pecah.

 

When we reached the top of the mountain, we had to appreciate ourselves by having good food up there

Beberapa menu makanan diatas memang tidak mudah ketika di masak digunung. Bahkan semakin menambah berat beban pendakian. Tapi, bukankah kita pantas mendapatkan makanan yang sehat dan enak setelah lelah mendaki? Worth your effort after reaching the top!

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU