Lontong adalah kuliner yang sudah lama ada di Indonesia. Paling umum disajikan dengan opor ayam. Di Batang, Jawa Tengah, ada sebuah kuliner khas yang terbuat dari lontong, namanya Lontong Lemprak.
Unik memang namanya, tapi jika dibandingkan dengan menu lontong kebanyakan, hidangan Lontong Lempark ini tak jauh berbeda. Isiannya sama, yakni opor ayam yang dibumbui dengan rempah-rempah seperti merica, kunyit, bawang, bawang merah, gula aren, daun salam, dan akar sirih.
Bahkan lontongnya pun dibuat sama persis seperti lontong kebanyakan, dibungkus daun pisang atau plastik berbentuk silinder panjang. Lalu apa yang membedakan lontong lemprak dengan lontong sayur kebanyakan?
Ternyata cara menyantapnya lah yang membuat hidangan lontong khas Batang ini berbeda dari lainnya. Dinamakan Lontong Lemprak karena kuliner ini harus dicicipi dengan cara “nglemprak” alias duduk bersila di atas tikar.
Kedai Lontong Lemprak paling terkenal ada di alun-alun Batang. Kedai ini bernama Lontong Lempark Mbak Moer.
Menurut Mbak Moer, sang pemilik kedai, setiap hari tak kurang dari sebelas ekor ayam kampunag disembelih untuk bahan baku lontong lempraknya.
“ Saya memilih untuk tetap setia menggunakan ayam kampung sebagai opor karena selain lebih kesat dan gurih , daging ayam kampung juga merupakan favorit para pengunjung, takutnya jika memakai ayam broiler citarasanya akan beda” paparnya.
Para pengunjung yang datang biasanya tak hanya berasal dari Kabupaten Batang, namun juga berasal dari Kendal, Jepara, Pekalongan, bahkan dari Bandung dan Jakarta yang lewat jalur Pantura,