Kisah Mistis Gunung Kawi, Sumber Pesugihan di Pulau Jawa

Gunung Kawi terkenal karena kisah mistis yang menyelimutinya. Masyarakat Jawa menganggap Gunung Kawi sebagi sumber dari segala jenis pesugihan berasal.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Gunung Kawi merupakan gunung berapi aktif yang berada di wilayah administratif Kabupaten Malang, Jawa Timur. Jika gunung lain biasanya terkenal kan keindahan panorama alamnya yang memikat, Gunung Kawi justru terkenal karena berbagai kisah mistis yang menyelimutinya. Masyarakat Jawa menganggap Gunung Kawi sebagi sumber dari segala jenis pesugihan berasal.

Bukan isapan jempol belaka, pesugihan di Gunung Kawi memang benar-benar ada. Lokasinya berada kawasan hutan di antara makam dan tempat petilasan Prabu Kameswara I. Namun demikian pesugihan tersebut sam sekali tidak ada kaitannya dengan Prabu Kameswara I, semuanya murni berdiri sendiri akibat ambisi dari manusia-manusia yang salah langkah.

Hutan diantara makam dan petilasan Prabu Kameswara I konon menjadi tempat tinggal bagi berbagai makhluk astral. Telah banyak yang tersesat di hutan ini, niat awal memohon berkah leluhur tapi malah berbelok mencari kejayaan secara cepat dan instan. Bagaikan supermarket, hutan ini menjadi sumber berbagai jenis pesugihan seperti tuyul hingga buto ijo. Namun pesugihan yang paling sering di datangi di Gunung Kawi adalah pesugihan siluman monyet, sehingga tak heran jika banyak kawanan monyet yang diduga berasal dari sukma-sukma yang ditumbalkan demi harta kekayaan.

Pelaku pesugihan umumnya adalah orang-orang yang sudah berkeluarga yang gelap mata akibat himpitan ekonomi. Demi harta kekayaan, mereka dengan sukarela menumbalkan agama, keluarga, bahkan dirinya sendiri. Orang-orang tersesat ini datang ke Gunung Kawi bersama dengan seorang paranormal yang memiliki akses komunikasi dengan makhluk astral. Sampai di lereng mereka akan disambut oleh sosok astral yang menyamar sebagai seorang petani atau pencari rumput.

Selanjutnya mereka menuju ke sebuah kerajaan makhluk astral di Gunung Kawi. Sesampainya disana orang-orang yang tersesat akan ditanya terkait kerelaannya mengorbankan semuanya yang dimiliki. Dengan mantap mereka akan menyanggupi karena telah gelap mata. Harta kekayaan yang melimpah akan diberikan setelah mereka memberikan tumbal kepada raja makhluk astral tersebut.

Menurut cerita masyarakat sekitar di malam-malam tertentu orang-orang yang tersesat akan memberikan sesajen di lereng Gunung Kawi. Sesajen biasanya berupa makanan kesukaan dari orang-orang yang telah meninggal sebagai tumbal. Sesajen akan dimakan oleh monyet-monyet sambil menteskan air mata.

Anda yang berminat berkeliling Malang, Phinemo Marketplace menawarkan paket perjalanan spesial dari tour operator terpercaya. Cek informasi selengkapnya di Phinemo Marketplace malalui link berikut >> Paket Wisata Malang.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU