Kawah Wurung Bondowoso, Kawah Mati di Ujung Timur Jawa dengan Panorama Padang Savana

Ujung timur Pulau Jawa memang punya secuil surga sendiri. Selain ada Kawah Ijen, Gunung Bromo, Baluran, Goa Gong, ada juga Kawah Wurung Bondowoso yang menyajikan panorama alam menakjubkan berupa padang savana.

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Ujung timur Pulau Jawa memang punya secuil surga sendiri. Selain ada Kawah Ijen, Gunung Bromo, Baluran, Goa Gong, ada juga Kawah Wurung Bondowoso yang menyajikan panorama alam menakjubkan berupa padang savana. Kawah Wurung Bondowoso ini berada di Desa Jampit, Kecamatan Sempol.

Kawah Wurung Bondowoso Jawa Timur ini merupakan kawasan perbukitan yang memiliki padang rumput savana. Selain hamparan padang rumput yang luas, wisatawan juga akan dimanjakan dengan pepohonan yang tumbuh subur di sekitar area perbukitannya.

Baca juga: Bendungan Sampean Baru, Lokasi Cantik Untuk Hunting Foto di Bondowoso

Kawah Wurung Bondowoso dengan cekungan layaknya kaldera. Foto dari @galihwimba

Salah satu pemandangan unik yang bisa ditemukan di Kawah Wurung ini adalah sebuah lubang raksasa layaknya kaldera. Lubang inilah yang konon disebut-sebut sebagai Kawah Wurung tersebut. Kawah Wurung sendiri berarti kawah yang tidak jadi atau kawah mati.

Jika di Gunung Semeru para pendaki akan menanjak melalui Tanjakan Cinta, maka di area Kawah Wurung ini juga terdapat jalan setapak yang disebut dengan Tanjakan Cinta juga. Jalanan sempit ini berada di antara padang ilalang yang membentang tak jauh dari area parkir wisatawan.

Menikmati lukisan alam yang sempurna di Kawah Wurung. Foto dari @the_sofyan

Untuk menikmati panorama Kawah Wurung Bondowoso, para pengunjung harus berjalan kaki melalui Tanjakan Cinta ini. Tak butuh waktu lama, hanya sekitar 15 menit saja. Dari atas bukit pengunjung akan melihat hamparan padang rumput hijau yang memanjakan mata. Juga beberapa hewan yang berlarian bebas di antara padang savana.

Baca juga: 11 Air Terjun Bondowoso yang Layak Kamu Jadikan Penyegar Pikiran di Akhir Pekan

Jika sedang beruntung, wisatawan juga bisa menyaksikan keindahan bibir kaldera Ijen atau puncak Gunung Merapi.

Uniknya saat musim hujan tiba, perbukitan di Kawah Wurung Bondowoso ini akan terlihat begitu hijau segar. Sedangkan saat musim kemarau, perbukitan akan berubah menjadi kecoklatan karena rerumputan akan mengering dan meranggas.

Ada banyak cara untuk menghabiskan waktu di Kawah Wurung Bondowoso. Selain dengan duduk santai di atas bukit, wisatawan juga bisa memasang hammock, atau mendirikan tenda untuk camping.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU