Kapal di Kepulauan Seribu terbakar lagi (27/4). Kapal yang terbakar di perairan Pulau Ayer ini membawa 19 penumpang yang sebagian besar adalah warga negara asing (WNA). Akibat peristiwa ini seorang WN asal China mengalami luka bakar.
Dilansir dari detik.com, kapal tersebut berangkat dari dermaga 17 dan akan berlayar ke Pulau Resort. Naasnya, di tengah perjalanan, kapal justru terbakar di perairan Pulau Ayer. Sampai berita ini ditulis, belum diketahui apa penyebab terbakarnya kapal itu. Akibat kebakaran ini, kapal tersebut hangus dan akhirnya tenggelam di perairan.
Tapi, beruntung, nggak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Dan sudah dipastikan semua korban telah dievakuasi.
Terbakarnya kapal di Kepulauan seribu bukanlah kali pertama terjadi, sebelumnya pernah terjadi hal serupa yang menimpa kapal Zahro Express yang terbakar di Muara Angke menuju Pulau Tidung. Nah, kalau Kamu menghadapi hal serupa (semoga jangan ya), Kamu harus tahu cara meyelamatkan diri berikut ini.
Secara logika, kalau terjadi kebarakaran di kapal, maka solusinya adalah lompat ke laut. Tapi apalah jadinya kalau Kamu gegabah untuk terjun ke laut. Tanpa alat pelindung Kamu nggak akan selamat meski Kamu terjun ke laut. Sekalipun Kamu bisa berenang.
Jadi, jangan gegabah mengambil sebuah keputusan, meskipun dalam keadaan darurat sekalipun.
Mengalami sebuah kejadian yang buruk sontak membuat setiap orang menjadi panik. Dalam kondisi buruk seperti ini usahakan bersikap tenang. Kepanikan tidak akan memberikan jalan keluar. Dalam keadaan tenang, Kamu bisa berpikir untuk menentukan langkah untuk menyelamatkan diri.
Dalam keadaan tenang, Kamu bisa mencari alat yang bisa Kamu gunakan untuk menyelamatkan diri. Pastikan bahwa yang Kamu tumpangi tidak tenggelam. Alat-alat itu bisa berupa pelampung, dirigen, papan atau alat lain yang bisa mengapung.
Meskipun Kamu perlu menyelamatkan beberapa barang-barang pentingmu, sebaiknya pikirkan keselamatan nyawamu terlebih dahulu. Kalau ada barang penting yang harus Kamu selamatkan maka Kamu bisa selamatkan dokumen berharga terlebih dahulu seperti kartu identitas, paspor dan barang berharga lainnya.
Pertama, lihatlah kondisi sekitar, apakah ada kapal yang melintas di sekitar tempat kejadian atau nggak. Kalau ada, Kamu bisa segera meminta pertolongan pada mereka.
Kalau memang nggak ada kapal yang melintas, dan situasi makin mendesak, Kamu bisa segera terjun ke laut bersama alat yang sudah Kamu bawa. Dengan alat yang mengapung Kamu bisa bertahan dengan mudah di atas laut tanpa khawatir tenggelam.
Sambil menunggu pertolongan dari tim SAR, teruslah berdoa meminta pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa. Oke?
Intinya jangan panik saat mengalami hal buruk, otak kita akan berkerja normal bila dalam keadaan tenang.
***
Penting sekali membekali diri dengan teknik dasar penyelamatan di laut saat Kamu naik kapal. Paling nggak Kamu bisa mengambil langkah tepat dalam penyelamatan diri dari kebakaran kapal atau kecelakaan lainnya.