3 Pulau Bersejarah di Kepulauan Seribu, Destinasi Liburan Akhir Pekan

Dari puluhan pulau-pulau indah di Kepulauan Seribu, terdapat tiga pulau yang memiliki peran penting dalam perjalanan bersejarah Republik Indonesia.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Tidak jauh dari Ibukota DKI Jakarta, terdapat satu wilayah kepulauan asri dan alami yaitu Kepulauan Seribu. Tertetak di perairan utara DKI Jakarta, menuju Kepulauan Seribu dapat ditempuh dengan jalur air menggunakan Kapal Ferry. Dari puluhan pulau-pulau indah di Kepulauan Seribu, terdapat tiga pulau yang memiliki peran penting dalam perjalanan bersejarah Republik Indonesia. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Pulau Onrust

(uzone.id)

Secara bahasa, kata onrust memiliki makna yang tidak pernah istirahat. Berdasarkan data penggalian arkeologi yang dilakukan di Pulau Onrust pada 1985, diketahui bahwa pulau ini digunakan pertama kali sebagai tempat perbaikan galangan kapal pada masa kolonialisme sekitar tahun 1619. Tahun-tahun berikutnya dibangun benteng pertahanan, rumah sakit, penjara, dan dua buah kincir angin.

Pulau Onrust pernah dihancurkan oleh Kerajaan Inggris pada 1810. Masa pendudukan Jepang, Pulau Onrust digunakan sebagai tempat pengasingan dan karantina haji. Pulau Onrust memiliki satu museum kecil yang menyimpan berbgai koleksi arkeologi seperti keramik, batu bata, pipa gouda, dan berbagai benda logam.

2. Pulau Cipir

(Flickr)

Pulau Cipir pada masa kolonialisme Hindia Belanda bernama kuifer yang digunakan untuk memperbaiki kapal-kapal dagang VOC. Beberapa gudang dibangun di Pulau Cipir untuk menyimpan komoditas dagang VOC sebelum dibawa ke Eropa. Pulau Cipir adalah tempat kapal-kapal dagang membongkar muatannya sebelum berlabuh di Pulau Onrust.

Berdasarkan catatan sejarah, Pulau Cipir pernah beberapa kali diserang oleh Kerajaan Inggris pada 1800, 1806, dan 1810. Setiap kali hancur oleh penyerangan, Pemerintah Hindia Belanda akan membangunnya kembali agar tetap menjadi basis operasional perdagangan VOC. Sebagian besar bangunan di Pulau Cipir telah hancur, terkikis oleh udara dan air laut.

3. Pulau Kelor

(Flickr)

Pulau Kelor pada masa kolonialisme Hindia Belanda bernama kherkof. Bukti sejarah yang terdapat di Pulau Kelor adalah Benteng Martello yang masih berdiri walau sudah lapuk. Benteng Martello digunakan sebagai basis pertahanan Pemerintah Hindia Belanda dari serangan tentara Kerajaan Inggris atau negara Eropa lainnya yang mencoba merebut nusantara. Saat ini kondisi benteng Martello sangat memprihatinkan, beberapa bagiannya tampak sudah runtuh akibat lapuk termakan usia.

Jelajahi indahnya surga tersembunyi di tengah megapolitan DKI Jakarta bersama Phinemo Marketplace. Ratusan produk wisata terpercaya dari tour operator terpercaya di Indonesia. Transaksi aman tanpa perantara dengan fitur Rekening Bersama. Pelajari selengkapnya di Phinemo Marketplace.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU