Jembatan Holtekamp, jembatan terpanjang di Papua yang akan rampung akhir tahun 2018 ini siap menjadi ikon destinasi wisata Papua. Jembatan sepanjang 732 meter ini dibangun di atas Teluk Youtefa yang menghubungkan antara Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tani. Dari atas Jembatan Holtekamp, pemandangan Bukit Skyline yang mengelilingi tampak hijau menyegarkan.
Nantinya, Jembatan Holtekamp akan didominasi dengan warna merah terang. Makin terlihat menawan dengan pemandangan birunya air laut di Teluk Youtefa dan hijaunya Bukit Skyline.
Di kawasan Jembatan Holtekamp pun memiliki potensi wisata yang sangat besar. Kawasan sekitar jembatan yang masih alami akan dikembangkan menjadi destinasi wisata. Saat ini, Jaya Pura punya Pantai Holtekamp, salah satu destinasi wisata sekitar jembatan Holtekamp yang populer di kalangan wisatawan.
Selain Pantai Holtekamp, ada juga Pantai Hamadi, Pantai Tablanusu, dan Pantai Base G. Soal keindahannya, sudah dipastikan masih alami karena jarang dijamah para turis.
Melansir dari Republika.co.id, kemungkinan, Presiden Jokowi akan menambahkan sarana rekreasi olahraga untuk makin meningkatkan pariwisata dan perekonomian baru di Jayapura.
Saat ini, pembangunan jembatan terpanjang di Papua ini telah mencapai 96,54 persen. Hanya tinggal pengecoran dan pengaspalan saja. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Jakarsih didampingi Presiden Jokowi seperti yang dikutip dari Republika.co.id pada Kamis (12/4).
Ada yang menarik dari pembangunan Jembatan Holtekamp ini. Sebenarnya, Jembatan Holtekamp sudah dibangun sejak tahun 1990 namun terus mengalami perubahan desain menyesuaikan dengan dinamika sekaligus perkembangan teknologi. Sekarang ini, jembatan telah dilengkapi dengan teknologi pendulum yang berfungsi untuk mengurangi dampak gempa. Menurut Iwan Jakarsih, teknologi pengurangan dampak gempa ini merupakan yang perta kali ditempatkan di Indonesia.
Diketahui, sumber dana pembangunan jembatan ini berasal dari APBN dan APBD dengan nilai kontrak mencapai Rp 1,27 triliun. Cukup besar juga ya.