September lalu, Jepang mengalami kejadian aneh dan membuat banyak orang bertanya-tanya. Diberitakan sebuah pulau tak berpenghuni di lepas pantai utara Hokkaido tiba-tiba menghilang.
Pulau bernama Esanbe Hanakita Kojima tersebut adalah satu dari 158 pulau tak berpenghuni yang diresmikan pada 2014 oleh pemerintah Jepang sebagai upaya untuk mengklaim dan mengamankan wilayah itu. Berada di ujung utara Hokkaido, pulau tersebut diliputi musim dingin yang esktrem.
Pulau yang hilang. Foto/Getty Images
Anehnya, hilangnya pulau seluas 500 meter itu tidak disadari sampai September. Orang pertama yang menyadarinya adalah seorang penulis bernama Hiroshi Shimizu.
Kala itu, Shimizu mengunjungi lokasi pulau berada untuk mengerjakan proyek buku tentang pulau-pulau tersembunyi di Jepang. Saat ke sana, pulau yang ingin dikunjunginya sudah tiada. Ia pun langsung menginformasikannya ke koperasi perikanan setempat. Mereka pun segera mengerahkan perahu untuk memeriksa status Esanbe Hanakita Kojima.
Pulau kecil seluas 500 meter di lepas pantai desa Sarafutsu, Hokkaido, ini memang hanya memiliki sedikit penunjuk adanya daratan. Satu-satunya petunjuk keberadaan Esanbe Hanakita Kojima adalah apa yang tampak seperti susunan berbatu.
Menurut catatat kelautan 1987 dan ingatan para nelayan lokal senior, pulau Esanbe Hanakita Kojima ketinggiannya hanya sekitar 1,5 meter di atas permukaan laut.
“Sekitar tahun 1975, ada pulau kecil di sekitar sana,” kata seorang warga kepada koran Jepang, The Asahi Shimbun.
Dilansir Forbes, hilangnya pulau Esanbe Hanakita Kojima di Jepang bukanlah yang pertama di Jepang. Sebulan sebelumnya, badai besar telah menghapus pulau di sebelah timur, Hawaii dari peta. Dikabarkan, dalam setengah abad bahkan lebih, kepulauan Salomon yang berada di barat daya Samudera Pasifik harus kehilangan 5 pulau dari total 992 pulau yang dimiliki.
Kemudian Mikronesia telah kehilangan delapan pulau karena naiknya permukaan air laut dan paparan gelombang.
Dalam hal ini, para ahli percaya bahwa itu disebabkan oleh kombinasi rumit antara aksi gelombang dan pergeseran es yang menyebabkannya terkikis dari waktu ke waktu.
