Tim gabungan masih belum berhasil menemukan Andrey Voytech, pendaki Selandia Baru yang hilang di Gunung Merbabu sejak 3 hari lalu. Area pencarian telah diperluas hingga pos 2 jalur Thekelan.
Operasi pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Korca, Pinoes Rescue, Granat Rescue, SAR MTA, SAR Bumi Serasi, Prima Paca, Sar Rajawali, Babinkamtibmas, dan petugas Taman Nasional Gunung Merbabu telah memperluas area pelacakan hingga pos 2 Thekelan namun jejak pendaki Selandia Baru tersebut belum juga diketemukan.
“Pada hari Sabtu hingga Senin kemarin, tim gabungan telah melakukan pencarian di sekitar area Pos 1 pendakian jalur Thekelan tempat terakhir Andrey terlihat, tetapi jejaknya masih belum diketemukan,” ungkap Kepala Basarnas Jawa Tengah, Noer Isrodin Muchlisin.
Guna menyisir semua area yang diperkirakan dilalui Andrey, sebanyak 120 personel SAR gabungan dibagi menjadi enam Search and Rescue Unit (SRU).
Salah seorang anggota Basarnas, Rindang Krisnavianto Tulu, mengungkapkan, enam SRU telah disebar di empat titik pencarian dari sekitar Pos 1 hingga Pos 2 pendakian.
Salah satu area sisir adalah jalur pendakian Thekelan menuju Pos I mengambil jalur kanan arah Chuntel. Kemudian jalur Thekelan menuju Pos I mengambil jalur kiri atas tebing dan SRU III mengambil jalur Thekelan menyusuri Watu Tadah melalui bawah tebing.
Sedangkan jalur evakuasi yang disiapkan adalah melalui jalur arah Nganggrung menuju Puskesmas Getasan.
“Tim sempat menemukan jurang, tetapi setelah diobservasi, survivor tidak ada di sana,” kata Rindang.
Seperti diberitakan sebelumnya oleh Phinemo, seorang pendaki Selandia Baru, Andrey Voytech, diketahui hilang kontak sejak Jumat (30/3/2018) sekitar pukul 16.00 WIB.
Pria yang bekerja di pertambangan di Afrika Selatan ini sempat mengirimkan foto-foto selfie kepada rekannya, Sistha Amina Ferdiyani (20), hingga Jumat siang. Namun, kemudian Andrey tak bisa dihubungi lagi.
Peristiwa ini baru dilaporkan oleh rekan korban pada Sabtu (31/3/2018) sore.