Jelang Hari Jadi Kota Surabaya ke-725, Kota Ini Bersolek dengan Lampion Warna-Warni yang Indah

Menjelang Hari Jadi Kota Surabaya ke-725, di sepanjang jalanan Kota Pahlawan ini sudah terpasang berbagai lampion warna-warni yang cantik. Tak hanya indah, lampion ini juga begitu fotogenik.

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Menjelang Hari Jadi Kota Surabaya yang ke-725 pada bulan Mei mendatang, rupanya Kota Pahlawan ini sudah mulai bersolek. Ratusan lampu hias dan lampion dengan berbagai macam bentuk serta warna mulai menghiasi kawasan tengah Kota Surabaya di malam hari. Menjadikan jalanan di Kota Surabaya terlihat begitu fotogenik saat malam tiba.

Lampion warna-warni untuk sambut Hari Jadi Kota Surabaya. Sumber

Baca juga: Kereta Gantung Surabaya Segera Hadir, Wisatawan Bisa Nikmati Keindahan Pesisir Surabaya dari Ketinggian

Kepala Bidang Penerangan Jalan Umum Ruang Terbuka Hijau Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya, Ipong Wahyu menjelaskan pemasangan lampion ini untuk mempercantik tampilan kota. Sehingga bisa menampilkan kesan cantik dan sedap dipandang mata, baik untuk masyarakat umum maupun para pencinta fotografi.

“Pemasangan lampion juga sekaligus sebagai ajang persiapan menyambut HJKS,¨ ungkap Ipong.

Dengan adanya pemasangan lampion menjelang Hari Jadi Kota Surabaya yang ke-725 ini pemerintah setempat juga berharap agar masyarakat bisa mendapatkan suasana baru yang lebih fresh dan tidak membosankan.

Sampai saat ini ada dua jenis bentuk lampion yang sudah terpasang yaitu bentuk layang-layang dan bintang. Untuk lampion berbentuk layang-layang sudah terpasang sekitar 75 buah, sedangkan lampion bentuk bintang sudah terpasang sekitar 30 buah.

Lampion yang berbentuk layang-layang ternyata dibuat oleh rekan-rekan yang tergabung dalam pelaku UMKM di bawah naungan Disperindag. Sedangkan lampion berbentuk bintang dikerjakan oleh DKRTH (Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau) yang kemudian dikonsultasikan pada Wali Kota.

Baca juga: Hi Tech Mall, Area Pertunjukan Seni Modern Baru di Kota Surabaya

Sebelum membuat lampion tersebut, terlebih dahulu dilakukan pengukuran pada lebar jalan. Sehingga lampion yang akan dipasang tidak terlalu besar atau pun kecil saat digantung di jalanan.

Sebagai langkah untuk mengantisipasi kerusakan, pemerintah setempat juga sudah menugaskan 15 orang sebagai petugas teknis lapangan yang akan mengecek dan memantau lampion tersebut. 15 orang ini akan dibagi menjadi dua shift kerja yaitu pagi dan malam.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU