Gulai Kambing Bustaman, Kuliner yang Patut Dicicipi Saat Libur Lebaran di Semarang

Gulai kambing Bustaman Pak Sabar disajikan terpisah dengan nasi sehingga porsinya sangat besar. Kuahnya yang berwarna cokelat kekuningan rasanya sangat gurih.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Bicara tentang gulai kambing, ada sebuah kedai gulai yang tak boleh dilewatkan saat ke Semarang namanya Kedai Gulai Kambing Bustaman. Kedai ini bisa ditemui di beberapa sudut kota Semarang tapi ingat, banyak yang bilang hanya kedai Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar yang paling legendaris (sudah ada sejak 1969) dengan bumbu gulai tergurih dan terlezat.

Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar punya kuah yang nendang

Gulai kambing disajikan terpisah dengan nasi sehingga porsinya sangat besar. Kuahnya yang berwarna cokelat kekuningan sangat nendang. Kombinasi makin komplit jika ditambah dengan cabai rawit yang pedas. Sumber foto

Jika biasanya gulai kambing disajikan dengan kuah santan beda dengan gulai kambing Bustaman Pak Sabar karena di sini kuahnya menggunakan srundeng. Kuah yang unik ini membuat hidangan gulai makin bikin banyak orang penasaran. Apalagi daging dan jeroan gulai di sini terkenal ukurannya besar.

Gulai kambing ini rasanya paling nampol di Semarang. Sumber foto

Bagi pencinta kuliner pedas, penjual sudah siap menggeruskan cabai rawit di dalam mangkuk gulai Anda sebelum diguyur dengan kuah bumbu srundeng.

Untuk menambah kegurihannya, Anda bisa menambahkan kecap, jeruk nipis, dan keripik tempe yang krispi ke dalam hidangan gulai kambing bustaman.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Keluarga di Semarang Bertema Alam dengan Fasilitas Lengkap

Resep yang melegenda

Bau kambing tidak terasa. Malahan rasa dominannya adalah gurih pedasnya. Sumber foto

Konon, Bustaman sendiri berasal dari sebuah nama kampung yang ada di Kota Semarang. Kampung ini sendiri terkenal sebagai pusat pemotongan dan pengolahan daging kambing. Seiring berjalannya waktu, kampung ini membuat racikan bumbu untuk bumbu gulai. Kini resep Gulai Kambing Bustaman sangat disukai masyarakat hingga akhirnya jumlah penjual gulai inipun kini tak terhitung dan tersebar di berbagai daerah di Semarang.

Kampung Bustaman sendiri letaknya berdekatan dengan Kampung Arab, Kampung Pekojan (Koja-India) dan Pecinan (kampung Cina) Semarang. Konon dinamai Kampung Bustaman karena diambil dari nama seorang kyai bernama yaitu Kyai Kertoboso Bustam yang juga merupakan kakek buyut dari Raden Saleh.

Baca juga: Curug Gending Asmoro Semarang, Wisata Alam Terbaru di Tengah Kawasan Industri Semarang

Lokasi dan harga

Jika Anda tertarik untuk mencoba kuliner legendaris di Semarang ini, Anda bisa langsung datang ke Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar di kawasan Kota Lama Semarang tepatnya di belakang Gereja Blenduk. Anda bisa datang di jam buka kedai ini yakni pukul 08.00-15.00 WIB.

Harga yang ditawarkan sendiri cukup terjangkau yakni Rp 25 ribu sudah termasuk nasi dan es teh.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU