Dunia arkeologi dihebohkan dengan penemuan fosil dinosaurus terbesar yang pernah berjalan di planet bumi. Dilansir dari CNN pada Jumat (21/1), ahli paleontologi telah menemukan sisa-sisa fosil titanosaurus berusia 98 juta tahun di provinsi Neuquen di bagian barat laut Patagonia, Argentina. Sebanyak 24 tulang belakang dan organ ditemukan di Formasi Candeleros.
Berdasarkan analisis, titanosaurus termasuk dalam kelompok famili dari sauropoda dengan ciri morfologi utama berupa leher dan ekor panjang. Hasil penelitian telah diterbitkan di jurnal Cretaceous Research, spesies ini menjadi sauropoda terbesar yang pernah ditemukan. Ukurannya melebihi Patagotitan yang ditemukan sebelumnya dengan ukuran mencapai 37,2 m.
Sebelumnya, Patagotitan dinobatkan sebagai fosil dinosaurus terbesar di dunia sepanjang masa dengan berat hingga 77 ton. Jenis Argentinosaurus yang memiliki ukuran raksasa memiliki panjang 40 m, dan berat 110 ton. Artinya, ukuran ini 12 kali lipat lebih berat dari spesies gajah Afrika. Rekor ini kemudian terpecahkan setelah penemuan titanosaurus di Argentina.
Kelompok titanosaurus telah ditemukan di hampir semua benua, kecuali Antartika. Namun, varietas dengan berat hingga berton-ton lebih banyak ditemukan di Patagonia. Fosil titanosaurus yang baru ditemukan adalah bagian tulang belakang di ekor dan organ di pinggang serta dada. Tanpa femur dinosaurus, belum bisa dipastikan berapa nilai berat suatu spesies.
Melalui potongan fosil yang ditemukan tersebut dapat dipastikan bahwa ukuran keseluruhannya melebihi dinosaurus terbesar sebelumnya. Jenis titanosaurus yang berukuran super memiliki temuan anatomi terpisah. Para ahli belum bisa memastikan spesies dari titanosaurus ini. Penemuan yang terbatas juga tidak memungkinkan menyebutnya sebagai jenis baru.