Uniknya Festival Gerewol, Tradisi Mencuri Istri dari Suku Wodaabe Fula Nigeria

Nigeria memiliki satu tradisi aneh namun cukup unik. Adalah Festival Gerewol, atau biasa disebut festival mencuri istri. Di sini para lelaki dewasa akan berdandan dan mencuri istri pria lainnya.

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Tak hanya Indonesia, Nigeria juga merupakan negara yang punya banyak suku dan tradisi yang unik. Salah satunya adalah Festival Gerewol yang sering dilakukan oleh Suku Wodaabe Fula, suku asli Nigeria.

Festival Gerewol dikenal juga tradisi mencuri istri. Seperti namanya, acara utama dalam Festival Gerewol adalah mencuri istri orang. Biasanya, Suku Wodaabe Fula melakukan Festival Gerewol ini di area In Gall yang terletak di barat laut Nigeria.

Baca juga: 5 Keunikan Tradisi Suku Osing Banyuwangi Yang Perlu Kamu Ketahui

Para anggota suku yang sudah dewasa sedang mengikuti Festival Gerewol. Foto dari africametro.com

Dalam festival ini, anggota Suku Wodaabe Fula yang sudah dewasa akan dibagi menjadi 15 kelompok sesuai dengan garis keturunan. Dari sejak kecil, keturunan inilah yang menentukan dengan siapa anggota suku Wodaabe menikah. Pernikahan ini pun sudah dilakukan sejak mereka masih kecil.

Saat sudah dewasa mereka akan diberikan kesempatan untuk mencari wanita lain sebagai pendamping hidup sungguhan. Berdasar adat pernikahan sejak masih kecil, maka wanita yang akan dipilih nantinya merupakan anggota suku Wodaabe ini sudah menikah dengan anggota suku pria lainnya. Itulah mengapa ada istilah mencuri istri.

Lelaki akan berdandan untuk menarik hati para wanita. Foto dari popular-world.com

Saat Festival Gerewol berlangsung, para pemuda akan berdandan setampan mungkin untuk menarik para wanita. Mereka biasanya akan mengenakan berbagai ornamen yang cukup rumit, hingga membuat lukisan-lukisan aneh di wajahnya.

Baca juga: Beginilah Tradisi Sunat Perempuan yang Masih Dilakukan Suku Pokot Kenya

Para lelaki juga akan menari, menyanyi dan menunjukan segala pesonanya. Acara menari untuk memikat istri orang lain ini dinamakan Yaake. Setelah merasa terpikat, si pria ini akan mengajak wanita tersebut menikah. Akan tetapi tradisi ini ternyata juga bisa menimbulkan perselisihan antara istri muda dan istri tua yang sudah dinikahi sejak kecil.

Wanita suku yang berhasil dinikahi oleh suami barunya, harus rela meninggalkan keluarga lamanya. Mereka juga harus meninggalkan suami dan anak-anak dari pernikahan dari masa kecilnya.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU