Selalu ada hal membahagiakan saat liburan jika Kamu tahu bagaimana mengatasi hal buruk.
Satu hal yang bisa Kamu pastikan semasa libur long weekend, yaitu headline berita yang isinya selalu tentang keramaian tempat wisata. Dan nggak jauh-jauh juga dari berita kemacetan. Karena memang faktanya libur panjang selalu jadi kesempatan emas untuk pekerja atau orang kantoran buat ngambil liburan singkat.
Sama juga dengan yang terjadi di Gunung Kidul Jogja dimusim long weekend kemarin. Ramai dan berjubel wisatawan. Ya bukan tanpa alasan juga sih kalau Gunung Kidul selalu bisa jadi primadona. Banyak panorama pantai yang bisa dinikmati, atau ada juga wisata alam lain kayak tubing atau caving.
Potret keramaian di pantai Gunung Kidul. Sumber foto
Melansir dari republika.co.id, Gunung Kidul emang selalu ramai di musim libur akhir pekan. Apalagi akhir minggu kemarin emang liburnya agak panjang. Jadi nggak heran kalau jumlah wisatawannya sampai mencapai 47ribu orang.
Waw, bisa nggak Kamu ngebayangin betapa ramainya Gunung Kidul. Jumlah yang nggak sedikit untuk sebuah daerah di pesisir paling selatan Jawa ini pastinya. Dulu saja waktu kami berkunjung ke pantai Gunung Kidul yang notabene nggak musim liburan sudah sangat ramai, apalagi pas musim libur long weekend.
Kalo menurut pihak pengelola sih, hampir 80% wisatawan yang datang justru lebih suka pergi ke pantai. Sisanya yang sekiar 20% ini memilih ke tempat wisata lain, seperti Gunung Api Nglanggeran, Pindul, Jomblang, dan berbagai wisata lokal lainnya.
Pantai di Gunung Kidul memang istimewa dengan pasir putihnya yang lembut dan panorama alam pegunungan karst yang unik. Bahkan ada juga spot snorkeling buat Kamu yang suka melihat pemandangan bawah laut. Ada fasilitas gubug kayu buat pengunjung bersantai sambil ngeliat ombak. Kurang apa coba? Jadi nggak heran kalau banyak orang dari luar kota yang rela jauh-jauh liburan ke sini.
Oh ya, banyak orang yang bilang kalau pantai di Gunung Kidul disebut-sebut sebagai Bali-nya Jogja. Menurut kami sih, ini nggak berlebihan. Coba deh Kamu bandingkan dua foto pantai berikut, satu foto Pantai Kukup Jogja dan satunya lagi foto Tanah Lot. Mirip kan?
***
Sebetulnya liburan di waktu long weekend itu ada enaknya ada juga nggak enaknya. Misalnya.
Karena banyak orang yang juga pengen liburan, makanya jalanan jadi super ramai. Alhasil jalanan pun jadi macet, bahkan nggak jarang juga macetnya bisa berjam-jam. Duh, yang sabar ya gais. Liburan emang butuh perjuangan.
Salah satu contohnya nih, teman kami yang berencana liburan ke Pemandian Air Panas Guci dari Semarang harus menempuh perjalanan sekitar 13jam. Padahal biasanya Semarang-Guci cuma butuh waktu sekitar 5-6jam. Hampir dua kali lipat dari waktu yang dibutuhin. Bukan lain ya karena macet tadi.
Nggak enaknya liburan di akhir pekan yang panjang adalah, Kamu nggak bisa santai menikmati liburanmu. Kamu bakal menghabiskan banyak waktu untuk mengantri tiket masuk. Belum lagi kalau Kamu liburan ke destinasi yang emang ngejual wahana permainan, waktumu bakal habis buat antri giliran main.
Yang tadinya Kamu pengen naik semua wahana jadi nggak bisa karena kelamaan antri. Dan saat Kamu sadar, waktu udah sore. Jadi mau nggak mau Kamu harus segera pulang. Mengecewakan sih emang, tapi mau gimana lagi.
Biasanya karena saking ramainya tempat wisata, Kamu harus rela datang pagi-pagi supaya bisa ngantri fasilitas duluan. Misal ngantri di satu gazebo buat istirahat sebelum diambil orang. Soalnya kalau sampe kehabisan tempat buat istirahat, bukan hal nggak mungkin Kamu cuma bisa duduk di pinggir jalan.
Bahkan kadang sampe kehabisan tempat bisa-bisa Kamu cuma berdiri aja. Duh, nggak asyik banget kan?
Biasanya tingkat kejahatan itu meningkat di area yang ramai. Jadi Kamu perlu ekstra hati-hati pas liburan di-long weekend. Bukan berarti di hari biasa nggak perlu hati-hati. Hanya saja kalau pas lagi rame kewaspadaan harus ditingkatkan.
Belum lagi kalau Kamu mainke pantai dan mandi di pinggir pantai. Semakin ramai pantai, resiko terseret ombak juga semakin besar. Ini karena perhatian Kamu yang nggak fokus. Jadi Kamu juga perlu antisipasi hal ini.
Karena banyak saudara dan teman yang libur juga, jadi Kamu bisa ajak makin banyak orang. Pastinya lebih seru dong kalau liburannya bareng keluarga besar atau temen-temen terdekat. Kalau Kamu ngajak pas week day, kemungkinan besar mereka nggak bisa. Karena mayoritas dari mereka juga kerja atau masih kuliah dan nggak bisa bolos.
Coba deh jangan fokus le destinasi liburan Kamu. Ada banyak hal yang bisa Kamu lakukan untuk ngilangin kejenuhan saat antri. Misalnya ngobrol sama wisatawan lain. Siapa tahu Kamu bisa dapet kenalan baru yang bisa diajak jalan besok-besok.
Atau siapa tahu bisa dapet jodoh juga dengan ajak cewek kenalan. Ya at least Kamu dapet kenalan dan teman baru. Beda kalau Kamu liburan diwaktu yang sepi. Cuma ada sedikit orang yang bisa diajak kenalan dan ngobrol.
Mungkin Kamu udah bosen dengan ekspresi serius di kantor. Bosen dengan ocehan bos yang nggak ada habisnya. Liburan disaat ramai bisa jadi obat dari semua itu. Kamu bisa ngeliat bahkan ngerasain kebahagiaan yang sederhana dari anak kecil yang lari-lari santai di pinggir pantai.
Lihat keluarga kecil yang tertawa bahagia karena bisa makan bareng di bawah pohon kelapa di pinggir pantai. Atau ngeliat orang-orang yang tertawa sambil takut saat mencoba wahana permainan. Banyak ekspresi kebahagiaan yang kalau Kamu perhatikan bisa memperkaya dirimu. Percayalah, keramaian tak selamanya bikin Kamu stress dan nggak menikmati liburan.
***
Intinya sih, liburan selalu asyik kalau Kamu tahu gimana cara mengatasi hal nggak enak saat liburan. Kalau kata iklan sih, di asyikin aja lagi! Seneng dan bahagia itu kita sendiri yang bikin, bukan orang lain, Jadi ya selama Kamu merasa oke dengan keadaan yang nggak baik, Kamu pasti bisa liburan dengan bahagia. Mau rame mau nggak, tetep asyik kalo liburan mah!
