Museum Jawa Tengah Ranggawarsita atau dikenal juga dengan nama Museum Ranggawarsita, adalah museum yang menyimpan warisan budaya Jawa Tengah. Tercatat, museum ini memiliki 59.784 koleksi yang terdiri dari berbagai macam jenis seperti kerajinan dan seni Jawa, foto dokumenter, keris, lukisan, dan masih banyak lainnya.
Nama Museum Ranggawarsita diambil dari nama pujangga terkenal Keraton Surakarta pada abad 19.
Di bangunan 2 lantai ini terdapat bebatuan meteroit, diorama pertempuran lima hari Semarang, diorama peristiwa Palagan Ambarawa, ataupun lukisan alam semesta. Ada juga ruang pembangunan, ruang numismatika dan heraldik, ruang tradisi nusantara, ruang intisari dan hibah yang berisi koleksi keris dan masih banyak lagi.
Menariknya, koleksi keris di Museum Ranggawarsita merupakan hibah dari warga Jawa Tengah. Untuk menyatakan bergantinya kepemilikan, keris harus dibeli dengan harga sesuai permintaan pemilik sebelumnya. Berbagai jenis yang dimiliki antara lain Keris Jalak yang dipercaya mampu mengusir kekuatan jahat. Ada pula koleksi keris Luk 3, Keris Tilam, Keris Luk 45, Keris Naga Liman, dan Keris Tilam Upih.
Jika banyak museum memiliki kesan membosankan, buang jauh-jauh kesan tersebut dari Museum Ranggawarsita karena di sini, pengunjung bisa terhibur dengan fasilitas menonton film prasejarah berdurasi sekitar 20 menit. Tema film bisa pengunjung pilih sendiri, seperti film tentang pembuatan candi borobudur, proses terjadinya gunung melutus, hingga perihal penemuan candi.
Sementara di lantai ke-2 Museum Ranggawarsita terdapat beberapa koleksi dan peralatan kesenian di antaranya calung, gamelan, angklung, kulintang, dan lain sebagainya. Terdapat juga peralatan-peralatan seperti gerabah, dokar hingga rumah, yang mencakup teknologi mata pencaharian, teknologi industri dan transportasi, teknologi kerajinan, dan rumah tinggal.
Jika ingin mengenal Semarang lebih dekat, pengunjung bisa mendatangi ‘Pojok Semarangan’. Di bagian ini terdapat pakaian manten kaji, gamelan gambang semarang, wayang potehi hingga informasi mengenai serba serbi dugderan.
Museum ini juga memiliki koleksi foto perjuangan kemerdekaan, seperti tandu yang digunakan Jenderal Soedirman saat perang gerilya atau tempat tidur milik Nyi Kasidem Ronosastro di Dukuh Pojok, Desa Ngadirejo, Kecamatan Eromoko, Wonogiri, yang digunakan Soedirman ketika pulang bergerilya dari Jawa Timur tahun 1949.