Daftar Kota Paling Murah di Asia Pada Tahun 2017. Manakah Kota Tujuanmu?

Jadi, Kamu pilih destinasi yang mana nih?

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Duit dan waktu, dua hal yang jadi ‘musuh’ utama pejalan di Indonesia. Masih kuliah, punya banyak waktu libur tapi minim duit. Saat sudah kerja, duit sudah cukup lah ya buat jalan-jalan, tapi, gantian waktu libur yang susah banget didapat. Izin cuti 2 hari saja, nggak tahu diizinin sama bos atau enggak. Apalagi yang niat mau cuti 5 hari full.

Oke lupakan dulu masalah cuti. Jadi begini, saya baru saja menemukan daftar 31 destinasi Asia dari yang paling murah sampai mahal di tahun 2017. Indeks backpacker tersebut didapat dari perhitungan menginap semalam di hostel paling murah, dua transportasi umum yang dikendarai per hari, biaya tiket masuk wisata, bujet 3 kali makan per hari, dan harga bir atau pun kopi per gelas. Hasil perhitungannya, bisa Kamu lihat pada foto di atas.

Nah, berdasarkan indeks backpacker, Phokara, Nepal jadi negara paling murah di Asia dengan biaya perjalanan rata-rata 13, 94 Euro atau sekitar 200 ribuan per hari! Wih, murah banget yak!

Sedangkan Bali berada di urutan ke 22 destinasi Asia paling murah. Kamu butuh mengeluarkan uang sebesar 25.12 Euro atau setara 350 ribuan untuk menikmati liburan sehari di Bali. Hmmm.. Kalau sudah tahu begini, Kamu lebih milih liburan ke Bali atau ke Nepal? Kalau saya pribadi setelah melihat indeks tersebut malah pengen backpacking ke Vietnam, Laos, dan Thailand melalui jalur darat.

Hanoi, Vietnam

Kenapa Hanoi? Karena saya adalah tipikal orang yang menikmati lansekap alam yang hijau membentang, penikmat gunung, suka makan, penyuka kebudayaan dan sejarah. Nah, menurut saya, Hanoi masih memiliki kebudayaan yang authentic, warga lokalnya, kopi khas Vietnam yang legendaris banget, dan bangunan-bangunan yang masih dipengaruhi dua budaya, Prancis dan Indochina membuat saya tertarik pengen ke sana.

Ada apa saja di Hanoi? Hasil browsing-browsing di internet, seru kali ya nongkrong sambil minum kopi vietnam di sekitaran Old Quarter di Hanoi. Nikmati segelas kopi pahit sambil melihat lalu lalang warga lokal pasti menenangkan.

Sudah di Hanoi, Vietnam, jangan sampai lewatkan menjajal ragam kulinernya. Membayangkan duduk di warung dengan dingklik (bangku mungil) mencicipi hangatnya Pho (sejenis mie bihun kuah) sambil merasakan keramaian suasana kota pasti akan jadi pengalaman yang seru.

Nah, yang boleh dilewatkan, kunjungi Tam Coc dan Ha Long Bay. Kamu pasti tahu kalau Halong Bay masuk dalam 7 Wonders of Nature. Salah satu impian saya, bisa berlayar melewati gunungan karst tinggi berwarna hijau di Ha Long Bay.

Yah, karena tempat ini sangat populer, nggak heran kalau semua hal di komersilkan. Ya, siap-siap saja kalau nanti keluarkan biaya yang lebih mahal. Oiya, selain Ha Long Bay, terdapat Tam Coc. Sama indahnya dengan Ha Long Bay, di sana Kamu bisa naik perahu kecil mengelilingi gunungan karst.

Jika membaca review di Tripadvisor, Tam Coc lebih cantik dari Ha Long Bay. Tapi, yang perlu diingat, dari Hanoi ke Tam Coc atau pun Ha Long Bay masih sangat jauh. Seenggaknya jarak dari Hanoi menuju Ha Long Bay sekitar 200 Km atau 100 Km dari Hanoi ke Tam Cac.

Luang Prabang, Laos

Puas di Hanoi, impian saya, ingin lanjutkan perjalanan ke Luang Prabang, Laos. Jika menurut indeks backpacker, Luang Prabang berada di urutan ke 15 dengan biaya perjalanan per hari sebesar 19.67 Euro atau sekitar 280 ribuan per hari.

Kenapa Luang Prabang? Sejujurnya, destinasi wisata di Laos belum begitu banyak yang terlihat menarik. Masih kalah cantik sama Indonesia. Tapi, karena ada ambisi pribadi penuhi bucket perjalanan keliling ASEAN, akhirnya menetapkan Luang Prabang, Laos sebagai destinasi lanjutan setelah dari Hanoi.

Jika membaca referensi yang diberikan Trip Advisor, air terjun Kuang Sii dan kehidupan warga Laos yang masih authentic menjadi daya tariknya. Mungkin, sehari semalam di Luang Prabang sudah cukup.

Chiang Mai, Thailand

Setelah dari Laos, destinasi selanjutnya adalah Chiang Mai. Untuk menuju ke Chiang Mai dari Laos, Kamu bisa naik kapal atau pesawat. Chiang Mai menduduki posisi ke dua dengan bujet perjalanan per hari sekitar 200 ribu rupiah.

Kenapa Chiang Mai? Simply,  Chiang Mai punya taman nasional yang keren banget, Do Inthanon National Park. Banyak air terjun, kehidupan pedesaan khas Thailand, bangunan-bangunan tipikal di Thailand, dan banyak lainnya. Selain itu, karena kota yang berada di Thailand bagian utara ini memperoleh predikat kota kreatif oleh UNESCO dan berada di urutan ke 24 sebagai destinasi terbaik dunia tahun 2014.

Hanoi dan Ha Long Bay, Vietnam, Luang Prabang, Laos, dan berakhir di Chiang Mai, Thailand adalah bucket list saya. Paling nggak butuh waktu sekitar 10 hari untuk melakoni perjalanan itu. Gimana caranya? Ambil cuti 4 hari dan mulailah perjalanan pada 22 April 2017. Kenapa tanggal 22? karena 22, 23, 24 adalah libur panjang. Semoga di acc bos. Kamu yang baca artikel ini, aminin dong ..

***

Berdasarkan daftar indeks backpacker di atas, Kamu pengen traveling ke mana? Tulis di komentar dong,

Butuh referensi destinasi lainnya? Kamu bisa baca artikel di bawah ini,

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU