Cara naik LRT Palembang tergolong mudah dan tak membutuhkan waktu lama. LRT (Lintas Rel Terpadu) merupakan moda transportasi teranyar milik Kota Palembang, Sumatra Selatan.
LRT ini adalah sistem angkutan cepat atau kereta api ringan yang menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dengan Kompleks Olahraga Jakabaring.
Pembangunan LRT ini difungsikan sebagai sarana transportasi penunjang warga Palembang dan sekitarnya, termasuk untuk menunjang mobilitas penonton dan atlet pada Asian Games, 18 Agustus hingga 2 September 2018 lalu.
Menghabiskan dana yang tak sedikit, yakni sedikitnya Rp 9,4 triliun, membuat LRT Palembang ramai-ramai mendapat perhatian khalayak, tak hanya warga Palembang, namun juga Indonesia.
Perjalanan dari atau menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hanya dikenakan ongkos Rp 10.000, sementara tiket antarstasiun di luar bandara justru sebesar Rp 5.000 saja.
Harga ini sangat murah jika dibandingkan tiket kereta api Bandara Kualanamu menuju kota Medan sebesar Rp100.000 dan tiket Bandara Soekarno-Hatta menuju kota Jakarta senilai Rp75.000.
Berdasar data yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, pengoperasian LRT adalah 18 jam sehari, dari pukul 04.00 hingga pukul 22.00 WIB.
Kelak setelah LRT Palembang telah beroperasi secara penuh, jadwal keberangkatan dari stasiun awal akan dimulai setiap 20 menit dengan jumlah perjalanan ditargetkan sebanyak 108 perjalanan per hari.
Tim Phinemo berkesempatan menjajal LRT Palembang pada beberapa waktu yang lalu. Sesampainya mendarat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, kami melanjutkan perjalanan menuju penginapan dengan memanfaatkan LRT Palembang yang lokasinya berada satu atap dengan bandara.
Anda cukup mengikuti petunjuk arah yang telah terpampang di papan-papan informasi bandara yang menunjukkan arah menuju loket pembelian tiket LRT Palembang.
Sesampainya tiba di lokasi loket, Anda bisa membeli tiket secara manual. Anda juga bisa menggunakan uang elektronik atau e-money yang dikeluarkan oleh bank. Tarif per tiket dari bandara adalah Rp10 ribu.
Bagi Anda yang bukan melalui keberangkatan dari bandara, dapat pula menjajal LRT Palembang melalui stasiun di titik-titik yang telah ditetapkan.
Beberapa stasiun ini bisa diakses dengan menggunakan tangga manual, travelator, eskalator hingga lift. Karena jalur LRT ini memang dibangun di atas jalan raya atau elevated.
Setiap penumpang yang ingin menggunakan LRT Palembang harus masuk melalui smart gate yang hanya terbuka jika kita sudah meng-tapping tiket ataupun e-money kita.
Jika tidak memiliki kartu uang elektronik Anda bisa membelinya di loket tiket secara manual, bisa pula mengisi saldo kartu uang elektronik sesuai yang diinginkan.
Setelah memiliki tiket ataupun e-money kita baru bisa melewati pintu masuk dengan mesin sensor uang elektronik atau mesin tapping ini.
Setelah menempelkan kartu uang elektronik ataupun tiket manual ini, kita baru bisa menuju peron. Jika di stasiun di luar bandara, untuk menuju peron kita harus naik menggunakan lift, eskalator maupun tanggal manual untuk menunggu kereta LRT datang.
Sesampainya Anda berada di peron, Anda dipersilakan untuk memilih tempat duduk yang kosong dan cukup menunggu hingga LRT tiba di tujuan masing-masing.
Pada LRT Palembang terdapat pula fasilitas layar atau monitor yang menunjukkan stasiun tujuan dan stasiun selanjutnya. Fasilitas ini sangat membantu dan memudahkan bagi penumpang yang tidak berasal dari Palembang, baik dari luar kota, maupun luar negeri.
Selain layar ada pula pengeras suara yang mengabarkan para penumpang bahwa LRT akan tiba atau sedang berada di stasiun mana.
Begitulah cara naik LRT Palembang yang murah meriah, tanpa ribet dan terjangkau bagi semua kalangan. Jadi, jangan lupa untuk naik LRT ya ketika hendak pelesir ke Palembang.