6 Binatang Langka yang Sudah Mulai Jarang Terlihat di Gunung

Hanya para pendaki yang beruntung jika bertemu dengan bintang langka ini saat mendaki gunung.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Meskipun kelihatannya gunung itu tempat yang sepi, tapi ternyata ada banyak satwa yang tinggal di sana lho. Mulai dari berbagai jenis semut hingga berbagai jenis burung dan satwa liar lainnya.

Baca juga: 15 Fakta Bunga Edelweis yang wajib diketahui.

Tapi meskipun banyak penghuninya ternyata ada beberapa binatang yang ternyata sudah hampir punah dan langka. Binatang apa sajakah itu? Berikut ini daftarnya:

Elang Jawa

Elang Jawa dengan jambul unik.

Saat mendaki kita pasti pernah mendengar suara burung, malah kadang jika beruntung ada burung yang mengikuti kita saat mendaki. Coba ingat-ingat, burung apakah yang mengikutimu itu? Mungkinkah itu burung langka? Jika penampilan burung itu mirip dengan foto Burung Elang di atas berarti beruntung karena Elang jenis ini sudah langka.

Elang langka ini adalah Elang Jawa, ia tersebar di Pulau Jawa mulai dari kawasan Taman Nasional Ujung Kulon hingga ujung timur di Semenanjung Blambangan Purwo. Ukurannya cukup besar dan biasanya bersuara klii-iiw atau ii-iiiw dan berulang-ulang.

Ajak, si anjing hutan

Ajak, anjing hutan yang perlu diwaspadai saat mendaki gunung.

Ajak adalah jenis anjing hutan yang bisa ditemukan di gunung-gunung di Indonesia seperti Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Bromo. 

Ajak memiliki tampilan mirip srigala dan merupakan anjing yang tersebar di beberapa wilayah Asia. Ia memiliki warna bulu cokelat kemerahan dengan warna putih di dagu hingga perut. Ekornya tebal kehitaman dan mungkin akan cukup mengerikan jika bertemu dengan Ajak ini saat mendaki karena biasanya Ajak hidup bergerombol dengan lima hingga 12 kawanan.

Sudah pernah bertemu dengan Ajak saat mendaki?

Burung Paok pancawarna

Paok Pancawarna. Sumber

Mungkin sebagian dari pendaki pernah melihat burung Paok Pancawarna ini di ketinggian 1.500 mdpl.

Burung Paok Pancawarna saat ini berstatus langka dan sangat dilindungi. Ciri-cirinya cukup mudah diingat yaitu bertubuk gemuk, berwarna keemasan bergaris dengan kepala hitam dan alis kuning mencolok. Punggung dan sayapnya berwarna cokelat bergaris putih dan ekornya berwarna biru.

Burung ini ada di daerah Sumatera, Bali, dan Jawa. Sehingga pendaki di tiga pulau Indonesia ini bisa melihatnya saat mendaki. Tapi karena saat ini berstatus langka, kini burung Paok Pancawarna tak selalu bisa dilihat pendaki.

Kangguru Pohon

Kangguru Pohon Papua. Sumber

Kangguru Pohon jarang sekali ditemukan di gunung-gunung di Jawa. Binatang yang sering disebut dengan nama Makropod adalah binatang yang hidup di Australia, Queensland dan Papua.

Kangguru Pohon ini berhabitat di area pegunungan di Papua tapi ada juga yang hidup di area rendah. Mereka lucu dan unik, dan mungkin bisa ditemui saat mendaki di Papua.

Musang Leher Kuning

Foto oleh Folkert Hindriks.

Ada banyak sekali macam musang tapi Musang leher kuning inilah yang mungkin akan membuatmu beruntung karena musang leher kuning ini cukup sulit ditemukan di Indonesia.

Musang leher kuning ini tersebar di Jawa dan hanya beberapa pendaki Semeru sajalah yang beruntung yang bisa melihatnya. Mereka cukup pemalu dan biasanya memilih tinggal jauh di dalam hutan.

Burung Gagak Banggai

Burung Gagak Banggai. Foto oleh Flip Verbelen

Jika pernah mendaki ke Gunung di Sulawesi, pasti tidak akan asing dengan nama Gagak Banggai. Gagak ini banyak tersebar di hutan Sulawesi tapi sayangnya jumlahnya kini menurun.

Gagak ini bankan pernah dianggap telah punah, tapi setelah ada penelitian lebih lanjut akhirnya statusnya kini masih ada. 

 

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU