nenek moyangku orang pelaut
gemar mengarung luas samudra
menerjang ombak tiada takut
menempuh badai sudah biasa
angin bertiup layar terkembang
ombak berdebur di tepi pantai
pemuda berani bangkit sekarang
ke laut kita beramai-ramai
Saya masih ingat betul, dulu waktu masih kecil lagu ini kerap dinyanyikan di depan kelas dengan dipandu seorang teman. Rasa semangat menyanyi bercampur tawa khas anak-anak yang iseng. Mungkin kala itu saya hanya tahu bahwa Indonesia dijuluki negara kepulauan dan punya banyak pantai, karena begitulah yang diceritakan guru saya.
Saat mulai beranjak besar, saya percaya pada cerita sang guru. Ternyata memang Indonesia punya banyak pantai yang indah. Saya pun mulai jatuh cinta pada pasir basah di pantai. Mungkin karena rumah saya yang tidak terlalu jauh dari pantai, jadi saya sering bermain-main di sana. Tepat seperti kata pepatah Jawa,
witing tresno jalaran seko kulino –Rasa cinta tumbuh karena sudah terbiasa-
Hampir setiap minggu saya menyempatkan diri bermain ke pantai, meski kadang hanya sebentar saja asal bisa bermain dengan ombak. Saya dan teman-teman juga kadang sengaja mencari pantai yang lebih jauh dari rumah. Butuh waktu perjalanan 2 jam pun tak masalah, mungkin karena gelora penjelajah ala anak muda saat itu sedang memuncak.
Dulu saya pikir pantai terlihat indah karena ombaknya yang menderu atau karena pasir putih yang lembut. Tapi ternyata apa yang selama itu saya cintai justru menyimpan keindahan yang jauh lebih besar. Kekayaan biota bawah laut, terumbu karang yang masih alami, sekumpulan ikan warna-warni, dan bangkai kapal karam yang dihuni banyak mahluk laut. Cantik.
Semua itu ternyata ada di bawah laut Indonesia dan selama itu saya tak tahu. Bahkan keheranan lagi saat tahu bahwa ada orang yang bisa menikmatinya dengan cara menyelam atau diving. Saat itu juga, saya ingin bisa menyelam karena ingin melihat langsung sendiri keindahan bawah laut Indonesia.
Siapakah mereka? Mereka adalah orang-orang jauh yang rela menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan uang untuk bisa menikmati keindahan Indonesia. Mereka adalah para wisatawan mancanegara yang juga mencintai pantai dan alam bawah laut Indonesia.
Saya baru tahu bahwa ternyata banyak wisatawan asing yang jatuh hati pada keindahan pantai di Indonesia. Bagaimana tidak, bayangkan saja keindahan Raja ampat yang sudah tersiar ke seantero penjuru dunia. Memiliki lebih dari 1.320 spesies ikan karang, 540 jenis karang keras (hard corral) atau 75% dari seluruh jenis karang di dunia, 57 spesies udang mantis, 13 spesies mamalia laut, 5 spesies penyu langka dan berbagai biota lainnya.
Itu baru Raja Ampat, belum lagi tempat menyelam lain seperti Bunaken, Wakatobi, Togean, Kepulauan Derawan, dan masih banyak lagi. Maka tak heran jika para wisatawan asing ini benar-benar jatuh hati pada Indonesia.
Saya bukan tipe orang posesif yang melarang orang lain mencintai apa saja yang saya cintai. Tapi jujur saja saya cemburu. Saya yang orang Indonesia asli, hidup di daerah pantai selama bertahun-tahun hanya bisa mencintai pantai dan alam bawah lautnya melalui video, foto, dan cerita dari orang-orang.
Sedangkan mereka para wisatawan manca negara justru lebih intim karena bisa menyelam langsung dan menikmati segala keindahan bawah laut secara nyata. Mereka begitu lihai menari di bawah laut bersama ikan warna-warni. Mengamati secara langsung aktifitas bawah laut yang masih sangat alami.
Saya pikir, ini bukan salah mereka. Ini seutuhnya salah saya, karena meski tinggal di daerah pinggir pantai sebenarnya saya tidak pernah bisa berenang. Saya tahu menyelam atau diving tak harus mahir berenang, tapi saya sendiri tak yakin bahwa saya bisa.
Kita yang dilahirkan dan besar di Indonesia harusnya membekali diri dengan kemampuan berenang. Kita tinggal di negara kepulauan yang mayoritas negaranya diisi perairan, maka akan lucu ketika kita tak bisa berenang. Dibanding mereka para wisatawan asing yang hidup di daerah dengan jumlah perairan lebih sedikit, tapi kemampuan berenangnya lebih jago.
Saya akui bahwa saya sedang merasa malu. Saya akan sangat kagum padamu yang lihai berenang. Bahkan bisa menyelam dan berbuat sesuatu untuk alam bawah laut Indonesia yang kaya raya ini. Jika saya dalam posisi itu, maka satu hal yang ingin saya katakan,
Berenang dan selamilah setiap kedalaman Indonesia, maka Kamu akan bersyukur atas berkah Tuhan yang luar biasa untuk Indonesia.
***
Dan saya pun memutuskan untuk belajar berenang semampu saya. Tak mudah, karena memang saya punya trauma terhadap air. Tapi saya punya mimpi bahwa suatu saat nanti, saya bisa menyelami kedalaman di Indonesia ini. Kamu pun bisa mulai belajar berenang dan menyelam, agar Kamu tahu betapa indah dan kayanya Indonesia. Dengan begitu Kamu akan semakin menjaga dan tidak merusaknya.