Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Kunci Majunya Jawa Tengah Bagian Barat

Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga disebut akan jadi kunci majunya perkembangan Jawa Tengah bagian barat, mulai dari perdagangan hingga pariwisata.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga disebut akan jadi kunci majunya perkembangan Jawa Tengah bagian barat, mulai dari perdagangan hingga pariwisata. Bandara tersebut nantinya dikelola oleh TNI AU.

Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga akan jadi kunci majunya Jawa Tengah bagian barat. (Foto/detikfinance).

Baca juga: Museum Rambut di Purbalingga segera dibangun.

Bandara tersebut diharapkan bisa meningkatkan potensi ekonomi, pariwisata dan investasi di 9 kabupaten di sekitar Purbalingga.

“Bandara Jenderal Besar Soedirman nantinya akan memberikan multiplier effect bukan hanya ke Kabupaten Purbalingga, tapi ke 9 kabupaten di Jawa Tengah bagian barat yang masuk 15 besar daerah tertinggal,” ujar Tasdi, Bupati Purbalingga, seperti dikutip dari detik.com.

Tasdi menambahkan, saat ini wilayah Jawa Tengah bagian barat sedang banyak terjadi investasi dalam hal perdagangan maupun pariwisata.

Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga telah melalui beberapa tahapan.

Pada bulan November tahun 2017, sudah dilakukan MoU antara Pemda, Provinsi, Angkasa Pura II dan TNI AU atas perintah Menteri Perhubungan. Untuk tahap pertama pembangunan, bandara akan dibangun sepanjang 1.600 di atas tanah milik TNI AU yang memilik luas 115 hektare (ha).

“Kami berharap bandar udara ini bisa diwujudkan tidak hanya 1.600 meter tapi harapannya jadi 2.500 meter. Kami dari Pemda Purbalingga juga diberi kewajiban menambah 5 hektare dan provinsi 9 hektare, sehingga nanti panjangnya bisa mencapai 2.500 meter untuk bandara internasional,” harap Tasdi.

Sementara untuk infrastruktur pendukungbandara seperti akses jalan dan jembatan menuju bandara dari Banyumas, Kebumen maupun Banjarnegara juga tengah disiapkan.

Anggaran pembangunan mencapai Rp125 milyar termasuk di dalamnya Rp30 milyar untuk ganti rugi tanah penduduk di sekitar bandara.

Kota Purwokerto, Tegal dan Purbalingga sendiri merupakan kota dengan pusat perdagangan. Banyak perusahaan besar dan menengah di daerah tersebut yang telah mengekspor produknya. Tercatat kurang lebih terdapat 1.039 perusahaan yang ada di sana.

Di Purbalingga sendiri, terdapat 300 perusahaan dan 24 perusahaan hasil Penanaman Modal Asing (PMA) asal Korea Selatan untuk produk rambut imitasi, wig dan bulu mata yang telah menyerap tenaga kerja sebesar 66 ribu orang. Purbalingga selama ini memang menjadi salah satu sentra produksi bulu mata dan rambut palsu terbesar di dunia.

Baca juga: Saat turis Belanda kagum dengan keramahan warga serta suasana alam Purbalingga.

Di sektor pariwisata pun serupa. Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga diharapkan akan perkembangan destinasi wisata di daerah sekitar. Beberapa destinasi wisata unggulan di daerah ini adalah Baturaden, Agrowisata Serang dan Dataran Tinggi Dieng.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU