Keindahan dasar laut Indonesia memang sangat menakjubkan. Wisatawan lokal dan mancanegarapun pergi ke Indonesia untuk melihat langsung keindahannya dengan diving dan snorkeling. Dua kegiatan ini tak pernah bisa ditinggalkan bahkan di Indonesia telah tersebar spot diving dan spot snorkeling yang jumlahnya ribuan.
Jika Kamu adalah salah satu orang yang berencana untuk menekuni hobi snorkeling ataupun diving alangkah baiknya mengetahui sebenarnya apa sih perbedaan snorkeling dan diving karena meskipun dua kegiatan ini sama-sama menggunakan air sebagai medianya namun ada banyak perbedaan antara snorkeling dan diving.
Snorkeling merupakan aktivitas “berenang” di permukaan air dan melihat apa yang ada di bawah permukaanya. Untuk melakukannya snorkeler hanya perlu menguasai teknik berenang saja. Tak perlu ada pelatihan khusus karena snorkeler hanya melihat keindahan di kedalaman 3-12 kaki.
Diving merupakan kegiatan menyelam yang kedalamannya melebihi kedalaman spot snorkeling (biasanya dilakukan jauh di bawah permukaan laut).
Snorkeling: Biasanya dilakukan oleh semua orang, tidak perlu teknik apapun karena snorkeler biasanya hanya menikmati objek dengan mengambang di permukaan saja.
Diving: Hanya dilakukan oleh orang yang telah bersertifikat. Sertifikat ini diperoleh setelah diver mengikuti pelatihan ilmu menyelam dan menyelamatkan diri.
Snorkeling biasanya dilakukan di permukaan air. Mulai dari 3 sampai 12 kaki atau sekitar 1-3 meter.
Diving biasanya dilakukan di kedalaman mulai dari 200 hingga 300-an meter. Tergantung dengan tujuan dan destinasi yang dituju.
Snorkeling hanya membutuhkan diving mask, sepasang fin dan snorkel yang biasanya berbentuk huruf L atau J.
Diving membutuhkan peralatan yang lebih banyak dan lengkap. Berikut ini lisnya:
Snorkeling: Pada umumnya untuk menjelajahi kehidupan dasar atau gua laut, bekas kecelakaan kapal, dan lain sebagainya.
Diving: Untuk mengamati terumbu karang, ikan di kedalaman, ganggang laut, dan biota laut dalam lainnya.
Snorkeling: Tangan akan mengkerut, dehidrasi dan hiperventilasi, serta terbakar sinar matahari jika dilakukan berjam-jam.
Diving: Penyakit dekompresi, narcosis nitrogen, toksisitas oksigen, dan penglihatan agak kabur.
Snorkeling: Periksa cuaca, oleskan tabir surya, pergilah dengan teman.
Diving: Buatlah rencana menyelam, selalu melihat dive computer (mirip jam tangan), dan turun 30 kaki per menit.
Itulah sederet perbedaan snorkeling dan diving. Jika ingin mendalami ilmu diving ataupun snorkeling alangkah baiknya jika telah mengetahui perbedaan-perbedaan ini.