Alasannya sih sepele, karena sudah terlalu banyak orang memberikan pertanyaan yang sama kepada para solo traveler. Bosan sudah pasti, tapi yang kadang bikin kesel itu, adalah pertanyaan basa-basi yang bikin mental down dan mood drop. Padahal, buat mereka yang baru pertama solo traveling butuh waktu buat menguatkan mental.
Pesan aja sih, kalau lagi di jalan dan ketemu si solo traveler, jangan tanyakan pertanyaan ini ye,
Menurut para solo traveler yang saya wawancarai, pertanyaan ini paling sering ditanyakan. Kesepian memang jadi salah satu musuh utama saat jalan-jalan seorang diri. Nggak ada teman yang bisa diajak ngobrol atau berbagi kebahagiaan selama perjalanan. Tapi, meski demikian, ada banyak orang baru yang ditemui di sepanjang jalan buat menghilangkan rasa kesepian itu.
Lhah, sama siapa lagi dong? Kamu mau nemenin? Bayarin sekalian ye *NGLUNJAK*
Ini nih pertanyaan yang bikin jiper. Perasaan takut atau pun khawatir sudah pasti ada. Tapi, kan semua hal sudah dipersiapkan dengan sebaik mungkin. Termasuk gimana caranya buat mengantisipasi adanya ancaman tindakan kriminal.
Nggak semua orang yang melakukan solo traveling itu lagi ada masalah. Malahan, dengan solo traveling Kamu bisa menemukan hal baru dalam hidupmu. Kamu juga bisa mengembangkan diri jadi pribadi yang lebih berani bertindak, bertanggungjawab, mandiri, dan supel lho.
Banyak teman yang mau ikutan. Tapi, solo traveling adalah pilihan. Lagi pengen jalan sendirian aja sih. Karena solo traveling mengizinkan saya melakukan apapun semau dan sesuka hati saya.
Belum ada sih. Yah, kalau butuh bantuan teman di destinasi tujuan, biasanya para solo traveler cari teman baru lewat situs www.couchsurfing.com, www.bewelcome.com, atau sosial media seperti facebook, instagram, dan twitter.
Yekale cuma orang kaya raya yang bisa traveling sendirian. Bujet perjalanan sudah disiapkan dengan mateng. Nggak harus banyak duit, asalkan bisa ngatur pengeluaran, insyaAllah aman diperjalanan.
Oh, Please … ngggak usah khawatir atau takut berlebihan gitu deh. Sekarang tahun 2017, hampir semua hal bisa dipecahkan dengan internet. Mau cari tempat menginap? Searching saja di booking.com atau agoda.com. Kalau tersesat, Kamu bisa gunakan gps atau tanya warga lokal sekitar.
Kalau kata saya sih, jalanin dulu aja, solo traveling itu nggak semengerikan yang Kamu bayangkan kok. Malah sangat menyenangkan. Percaya deh.
Bukan cuma solo backpacker doang sih, hampir semua para jomblo juga bakal pura-pura nggak denger kalau ada pertanyaan horor kayak begini.
***
Pengen mencoba solo traveling? Persiapkan diri Kamu dengan perbanyak baca artikel solo traveling berikut deh,