Foto berasal dari sini
Belum lama ini, seorang teman bercerita kalau dia baru saja kehilangan tas yang berisi laptop, ponsel, dan dompet saat dalam perjalanan ke Semarang. Hilangnya tas itu disebabkan karena kelalaiannya. Dia tertidur saat pencurian tas itu terjadi. Ketika bangun, dia baru menyadari jika tasnya raib dicuri orang.
Tentu kita tidak mau mengalami nasib serupa. Selalu hati-hati dan ikuti tips berikut bisa mengindarkan kita dari kejahatan di kereta.
Duduk di dekat jendela memang lebih nyaman, kita bisa bersandar di jendela sambil melihat pemandangan sepanjang jalan. Ternyata, duduk di sebelah jendela bisa menghindarkan kita dari orang bertangan jahil.
Contoh kasus, teman saya pernah mengalami pelecehan seksual. Ketika dia tertidur terlelap, seseorang tiba-tiba datang memegang alat vitalnya. Tidak bisa melawan, dia hanya bengong menatap pelaku yang ternyata seorang bencong. Namanya juga lelaki, didekati bencong saja sudah takut setengah mati, apalagi si bencong memegang alat vitalnya. Pantas saja dia cuma bisa bengong.
Duduk sebelah lorong memang lebih beresiko mengalami kejahatan. Jika kita lengah, barang yang kita bawa menjadi sasaran empuk para pelaku kriminal.
Baca : Tips Menghindari Scam Hotel Saat Traveling
Kemanapun kamu pergi, memang sebaiknya jangan memakai perhiasan berlebih. Gunakan perhiasan sewajarnya. Kejahatan bisa datang karena kita sendiri yang memancingnya.
Terlebih saat kamu naik kendaraan umum. Banyak orang asing yang kamu temui. Selalu waspada, karena kamu nggak akan pernah tahu siapa musuhmu.
Baca : Kriminalitas Meningkat, Pemberlakuan Bebas Visa Perlu Ditinjau Kembali
Ketika kamu tanya sama pak polisi bagaimana cara keamanan barang saat di kereta, semua pasti akan menjawab jangan tidur. Benar juga, tertidur pulas memudahkan pelaku menggasak barang-barang kita.
Namun, jika kamu benar-benar ngantuk, kamu harus mengamankan barang bawaan kamu. Jangan tidur sambil membawa ponsel. Jika kamu traveling bersama teman, buatlah jadwal bergilir untuk menjaga barang bawaan.
Baca : Susah Tidur Nyenyak Saat Traveling Menggunakan Bus? Coba Tips Ini
Salah satu cara mengamankan tas kamu adalah dengan meletak tas di kolong kursi. Gunakan tas sebagai sandaran kaki. Jadi, ketika ada orang yang menariknya, kamu akan menyadarinya.
Baca : Tips Backpacking Sabang Dalam 3 Hari 2 Malam
Jika meletakan kaki masih dirasa kurang aman, ikatan tas kamu pada rak penyimpanan barang. Cara ini cukup memperlambat gerak pencuri.
Lebih aman lagi, letakan tas di bawah kolong kursi lalu ikatkan ke kaki kamu. Memang sedikit berlebihan, tapi jika barang yang kamu bawa sangat berharga, kenapa tidak kamu coba.
Baca : Tips Aman Solo Traveling Untuk Wanita
Cara ini juga cukup efektif. Kamu bisa menggunakan tas sebagai sandaran atau bantal. Jadi, si pencuri tidak akan berani mengambil tas dari sandaran kamu.
Namun, lupakan cara ini jika kamu membawa ransel 60 lite. Lagi pula, si pencuri sepertinya juga enggan mencuri ransel sebesar itu.
Modus ini kerap dipakai sindikat pencuri barang di kereta. Mereka mulai masuk ke dalam kereta saat kereta berhenti.
Ternyata modus ini sudah diketahui banyak orang. Ketika kereta berhenti, semua orang yang tadinya tertidur pulas, mulai bangun.
Namun, si pencuri ini tidak kalah pintar. Dia tidak mencuri tepat saat pemberhentian, biasanya dia memulai aksinya beberapa menit setelah kereta mulai berjalan lagi.
Triknya, jangan langsung tertidur saat kereta mulai jalan lagi. Lebih baik kamu melakukan kegiatan lain seperti membaca buku.
Ternyata, alarm tidak hanya dipasang di mobil atau motor saja. Ada juga yang menjual alarm untuk tas. Pasanglah alarm pada tas kamu. Jadi, ketika si pencuri mencoba untuk mengambilnya, alarm akan berbunyi dan kamu bisa segera mengejar pencuri itu.
Cara terakhir agar kamu terhindar dari kejahatan di kereta api adalah dengan selalu berdoa kepada Tuhan. Berdoalah sesuai dengan keyakinanmu masing-masing. Saya yakin, Tuhan akan selalu menjaga hambanya dari orang-orang jahat jika kita berdoa dengan tulus.
