Saya kerap kesulitan memperoleh izin dari orang tua untuk mendaki gunung. Katanya, naik gunung itu berbahaya, nanti bisa jatuh ke jurang, kulit gosong, dan lain-lain. Lambat laun, saya bisa memperoleh izin naik gunung dengan mudah.
Adakah di antara Anda yang susah mendapatkan izin naik gunung dari orang tua seperti saya? Mungkin Anda bisa menggunakan cari ini;
Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum meminta izin orang tua untuk naik gunung adalah berdoa. Meminta izinlah terlebih dahulu kepada Tuhan. Bagaimana orang tua akan mengizinkan bila Anda tak izin terlebih dulu kepada Tuhan? Berdoa dengan khusuk, minta kepada Tuhan agar semua urusan dilancarkan.
Ketika Anda sudah dalam kondisi tenang dan mantap, temuilah kedua orang tua Anda. Ceritakan rencana pendakian Anda. Berapa lama akan mendaki, gunung mana yang akan didaki, bagaimana cara ke sana, dan tentu saja jelasakan keadaan kondisi gunung tersebut. Saya jamin, orang tua tidak akan mengizinkan bila gunung yang akan Anda daki dalam keadaan berbahaya. Misalnya, saat sedang erupsi.
Tahap selanjutnya, Anda sebaiknya memperkenalkan teman pendakian Anda. Jelaskan bila Anda tak naik seorang diri. Setidaknya itu akan membuat orang tua Anda lebih tenang. Bila perlu, Anda berikan nomor telepon teman Anda kepada mereka. Bila sewaktu-waktu mereka lost kontak dengan Anda, mereka bisa menghubungi teman Anda.
” Ma, naik Gunung Merapi itu nggak semengerikan yang mama pikirkan. Nih, adek bawa seperangkat alat keamanan naik gunung.”
Berikan gambaran singkat tentang teknis pendakian. Bagaimana cara bertahan hidup di tengah hutan, bagaimana cara memasak, dan lain sebagainya. Bila perlu, tunjukkan kepada orang tua peralatan naik gunung milik Anda. Bila Anda hanya berbekal jaket dan sandal jepit, bagaimana orang tua akan yakin semua baik-baik saja saat di gunung? Lengkapi perlengkapan mendaki, Anda bisa juga sewa agar menghemat biaya.
Ini perlu Anda lakukan. Ketika Anda akan mendaki atau sudah turun gunung, sempatkan untuk memberi kabar orang tua. Dengan catatan, Anda sudah memperoleh sinyal.
Biasanya, orang tua tak mengizinkan anaknya naik gunung karena mereka beranggapan bahwa gunung itu sangat menyeramkan. Banyak binatang buas, tebing yang curam, ditambah lagi banyak kabar orang mati di gunung, Memang semua yang dipikirkan mereka benar adanya, tapi tak semenakutkan itu juga. Bergantung pada gunung mana yang Anda daki. Jadi, ini adalah tahap di mana Anda diuji kemampuan diplomasi Anda.
Bila pemahamanpun kurang cukup menjelaskan bahwa gunung bisa ramah pada manusia, Anda bisa memperlihatkan foto-foto pendakian. Anda bisa menunjukkan foto jalur pendakian gunung yang Anda akan daki, foto-foto keindahan gunung, dan foto-foto penting lain.
Yang terpenting, jujur dan berterus teranglah kepada mereka alasan Anda naik gunung. Saya yakin, orang tua akan luluh juga bila mendengar kejujuran anaknya. Beri alasan yang masuk akal dan bisa diterima. Jangan cuma beralasan naik gunung karena Indonesia itu indah, orang tua Anda mungkin akan tersinggung dan berpikir,
“Oh, jadi rumah mama kurang indah? Sudah di rumah saja nggak usah naik gunung!”.
Cara terakhir, minta bantuan teman Anda untuk meminta izin kepada orang tua. Apalagi, teman Anda ini seorang yang terlihat bertanggung jawab dan dapat dipercaya, orang tua akan luluh dengannya.