Sekarang sudah banyak sekali beredar peralatan pendakian yang ringan dan fungsi yang lebih beragam. Salah satunya adalah tenda dengan bahan yang ringan serta dimensi lipat yang ideal untuk masuk ke dalam tas carrier. Bagi Anda yang tengah gemar menjalani gaya pendakian ultralight atau hanya sekedar ingin mencoba gaya pendakian ultralight, Anda bisa memulainya dari tenda terlebih dahulu.
Jika pada artikel sebelumnya menampilkan 7 tenda ulta light buatan luar negeri, kali ini akan menampilkan tenda ultralight buatan lokal. Buatan lokal selain memberikan makna harga yang terjangkau, kemudahan mendapatkanya, juga mendukung produksi anak bangsa.
Berikut tenda ultra light buatan lokal yang bisa Anda jadikan pertimbangan. Pastikan juga Anda telah mengetahui cara memilih tenda untuk kegiatan alam bebas Anda. Sehingga Anda akan semakin memahami mana tenda jenis ultralight berikut yang cocok untuk Anda.
Tenda eiger strom 1 didominasi warna orange, pada seri pertama ada warna krem di pinggiran flysheetnya. Pada seri yang kedua, warna krem tersebut digantikan warna hitam dengan logo eiger yang baru. Dengan ukuran untuk 2 orang, dua pintu dan dua vestibule, serta dual layer, tentu saja sangat cocok untuk segala musim pendakian di Indonesia. Dengan ukuran 260(p) x 240(l) x 100(t) cm serta berat sekitar 2Kg tenda ini tentu saja mudah menyempil di antara tenda-tenda lainnya saat musim pendakian sedang ramai. Sebenarnya andaikan muncul seri lain dari tenda eiger strom 1 dengan frame dan pasak aluminium, sepertinya akan menjadi tenda favorit karena bentuk, ukuran dan beratnya.
Kisaran harga tenda ini Rp. 650.000
Tenda ini sudah cukup sulit ditemukan di gerai consina, entah memang tidak diproduksi kembali atau memang belum memproduksinya kembali. Sebagai solusinya, Anda bisa mencarinya di toko outdoor online atau di toko outdoor di kota Anda. Tenda ini merupakan jenis non free standing dengan satu layer. Tidak cocok digunakan ketika musim hujan, karena akan terjadi pengembunan di dalam tenda. disarankan memakai tenda ini ketika cuaca cerah dan memang tidak untuk menghadapi kondisi ekstrim. Ukuran tenda ini 260 (p) x 140 (l) x 100 (t) cm dengan berat 1,2 Kg merupakan tenda pilihan untuk kapasitas 2 orang. Frame aluminium memang membuat tenda ini terasa cocok untuk dibawa ketika berkegiatan di alam bebas.
Kisaran harga tenda ini Rp. 555.000
Tenda ini memang ditujukan untuk kalangan dengan budget terbatas namun ingin mendapatkan spesifikasi yang mumpuni. Tenda dengan dual layer ini menerapkan sistem cantol pada framenya, sehingga akan mempermudah pemasangan dan pembongkaran tenda. Tenda ini berukuran 200 (p) x 190 (l) x 105 (t) cm, berat sekitar 1,7Kg, memiliki satu pintu dan satu vestibule yang bisa Anda gunakan untuk menyimpan peralatan pendakian Anda agar tidak terkena air hujan. Bagi Anda yang mencari tenda lokal dengan budget terbatas, sepertinya tenda jenis ultralight ini cocok untuk Anda.
Kisaran harga tenda ini Rp. 650.000
Tenda consina ini memang didesign sebagai jawaban para penganut ultralight hiking yang menginginkan tenda dengan spesifikasi yang cocok dengan alam di Indonesia. Tenda ini berdiri dari 2 layer, namun cara pendiriannya masih dengan sistem sodok pada flysheet tenda, sehingga bagian inner tenda tinggal di kaitkan pada bagian dalam flysheet tenda. metode ini memang cukup memakan waktu saat pendirian dan pembongkaran, namun akan sangat berguna ketika akan menjadikan flysheet sebagai shelter baik saat hujan maupun panas. Tenda ini menggunakan frame aluminium, warna dominan tenda ini adalah kuning. Dengan dua pintu dan dua vestibule menyebabkan tenda ini berukuran 370 (p) x 225 (l) x 110 (t), namun hanya memiliki berat sekitar 2.5 Kg.
Kisaran harga tenda ini Rp. 990.000
Selain tenda-tenda di atas, ada beberapa tenda lama juga yang sudah tidak diproduksi lagi, mungkin Anda bisa menemuinya di situs jual beli barang bekas atau bisa juga bisa menawar kepada rekan Anda yang memilikinya.
Sepertinya tenda ini merupakan design sebelum eiger strom, bentuk frame yang membujur mengharuskan untuk penggunaan pasak agar bisa berdiri. Frame yang digunakan terbuat dari bahan aluminium. Harga dulu berkisar Rp. 550.000
Tenda ini menggunakan dual layer, namun hanya menggunakan satu frame di tengahnya. Untuk memperkuat tenda setelah di pasak, Anda bisa menggunakan guyline untuk bisa bertahan dari angin kencang. Harga dulu berkisar Rp. 400.000