Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, berbagai jenis hewan dan tumbuhan hidup berdampingan di alam tropis yang sangat indah. Bahkan beberapa diantaranya menjadi hewan dan tumbuhan endemik yang hanya dapat ditemui di wilayah alam Indonesia, salah satunya adalah Anggrek Hitam. Anggrek Hitam merupakan spesies tumbuhan epifit yang dikategorikan ke dalam Familia Orchidaceae.
Pihak BKSDA Provinsi Papua Barat menuturkan bahwa pencarian di Google yang menyebutkan bahwa pemberitaan Anggrek Hitam Papua adalah berita hoaks. Anggrek tersebut digambarkan memiliki labellum berwarna putih dengan bintik-bintik rapat berwarna merah muda pada tepi dan spot hitam pada ujungnya, serta keels berwarna kuning dengan corak hitam di bagian tengah labellum. Informasi Google tersebut hingga kini belum dapat dibuktikan secara ilmiah kebenarannya.
Pencarian identitas Anggrek Hitam Papua juga dilakukan di jurnal-jurnal internasional, namun tidak ada satupun jurnal atau artikel yang membahas mengenai anggrek tersebut. Umumnya, informasi yang didapat adalah Anggrek Hitam dari Kalimantan, yakni Coelogyne pandurata Lindl. karena sudah dikenal luas oleh dunia internasional. Terdapat jenis anggrek endemik Papua dengan nama internasional The Black Blood-Red Dendrobium yakni Dendrobium atroviolaceum Rolfe. yang juga tidak berwarna hitam sehingga tidak relevan jika disebut Anggrek Hitam Papua.
Menurut dua peneliti Anggrek asal Belanda yakni Eduard de Vogel dan André Schuiteman, Anggrek Hitam di Indonesia hanyalah Anggrek Hitam Kalimantan Coelogyne pandurata. Spesies Anggrek Hitam Papua yang ada di internet hanya Anggrek silangan dari Amerika Serikat bernamaCymbidium Kiwi Midnight ‘Geyserland’.
Anggrek Cymbidium Kiwi Midnight ‘Geyserland’ pernah populer di tahun 2001 hingga awal tahun 2015. Anggrek jenis ini disilangkan oleh Andy Easton dengan parental Cymbidium Janet Holland x Cymbidium Khairpour. Meskipun berwarna hitam, anggrek ini bukanlah spesies asli dari alam dan bukan berasal dari Papua sehingga tak layak disebut dengan Anggrek Hitam Papua. Sampai dengan saat ini, belum ada anggrek yang benar-benar terkenal di dunia internasional sebagai Anggrek Hitam Papua.
Anggrek Hitam Kalimantan (Coelogyne pandurata) merupakan spesies anggrek yang tumbuh di Semenanjung Malaya, Kalimantan, dan sebagian wilayah Sumatera. Dinamakan Anggrek Hitam karena memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Pada bagian bunga, sepal dan petal berwarna hijau muda dengan aroma yang sangat harum. Anggrek Hitam Kalimantan termasuk dalam golongan simpodial dengan bentuk bulb yang membengkak pada bagian bawah dengan dua lembar daun saja.
Anggrek jenis ini dikenal memiliki khasiat untuk mengobati pendarahan rahim, menghentikan pendarahan internal perut atau tukak lambung, penyembuhan penyakit musim dingin, antidiare, dan disntri. Inggris menggunakan Anggrek Hitam Kalimantan untuk mengobati tuberkulosis, mempercepat pemulihan, vaskulasi paru, dan maag.