5 Tempat untuk Berenang dan Berfoto Bersama Hiu Paus di Indonesia

Teluk Cenderawasih di Papua menjadi rute migrasi hiu paus di Indonesia. Untuk bertemu hiu paus, diharuskan diving dengan perlengkapan selam yang lengkap.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Hiu paus (Rhincodon typus) merupakan salah satu spesies hiu pemakan plankton terbesar di lautan. Dinamakan paus karena hiu ini bukanlah pemangsa, melainkan menyaring air laut seperti kebanyakan jenis paus. Hiu paus adalah spesies pengembara yang selalu bermigrasi di samudera tropis dan lautan yang beriklim hangat, tak terkecuali di Indonesia.

Karena bukan pemangsa, hiu paus sangat jinak dengan manusia. Sangat aman untuk berenang di sisi hiu paus. Tak perlu keluar negeri, bagi anda yang tertarik untuk berenang maupun berfoto bersama hiu paus dapat mengunjungi beberapa tempat berikut ini.

1. Teluk Cendrawasih, Papua

Teluk Cenderawasih yang berada di Papua menjadi rute migrasi hiu paus di Indonesia. Untuk bertemu dengan hiu paus, wisatawan diharuskan untuk menyelam menggunakan perlengkapan selam yang lengkap. Wisatawan harus hati-hati karena meskipun tidak berbahaya, kibasan sirip hiu paus sangat kuat dan dapat menghempaskan apapun.

Tidak hanya hiu paus, di Teluk Cenderawasih juga dapat ditemui penyu sisik, penyu hijau, penyu ridley pasifik, dan penyu belimbing yang langka. Untuk berenang dan berfoto bersama hiu paus di Teluk Cendrawasih, wisatawan sebaiknya berkunjung antara bulan Mei hingga Oktober.

(Instagram/missscubaindo)

2. Perairan Lembata, Flores

Perairan selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Pulau Lembata, Flores Timur dan Alor adalah jalur migrasi bagi 18 jenis spesies paus, diantaranya paus biru (Balenoptera mausculus), paus sperma (Physter macrocephalus), dan hiu paus. Masyarakat Desa Lamalera di Pulau Lembata memiliki tradisi berburu paus yang sudah ada sejak 1500 M.

Potensi ini dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi NTT untuk keperluan pariwisata melalui program Whale Watching Tour sejak tahun 2018 lalu. Tradisi perburuan paus oleh masyarakat Lamalera sangat terbuka, dapat disaksikan oleh wisatawan yang biasanya dimulai pada bulan Mei.

3. Pantai Batubarani, Gorontalo

Sejak pabrik udang yang beroperasi di tidak jauh dari Pantai Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, banyak hiu paus datang mendekat ke arah pesisir pantai. Diduga hiu paus tertarik karena pabrik udang tersebut membuang limbahnya ke lautan yang menyuburkan plankton yang menjadi salah satu makanan hiu paus.

Wisatawan yang ingin melihat hiu paus lebih dekat dapat menyewa perahu nelayan. Untuk menarik hiu paus ke permukaan, biasanya nelayan yang menjadi pemandu akan memancingnya dengan beberapa bungkus kulit udang. Harga sewa perahu pada tahun 2017 sekitar Rp 15.000 per orang, sedangkan kulit udang dijual dengan harga Rp 10.000 per bungkus.

(Instagram/kalilemondiveresort)

4. Laut Wakatobi, Sulawesi Tenggara

Bukan rahasia lagi jika perairan Wakatobi merupakan surga bawah laut yang memiliki keanekaragaman biota laut warna-warni. Setiap bulan November saat belahan bumi lain sedang membeku, biasanya kawanan paus sperma akan datang ke perairan Laut Wakatobi yang lebih hangat.

Laut Wakatobi memang menjadi rute migrasi yang dilewati oleh paus sperma. Laut Wakatobi memiliki plankton dan biota laut mikroskopis yang cukup untuk memeuhi kebutuhan makan kawanan hiu paus. Pari manta raksasa juga seringkali tampak di Laut Wakatobi. Wisatawan dapat snorkeling atau diving untuk lebih dekat dengan satwa-satwa laut ini.

5. Perairan Talisayan, Berau, Kalimantan Timur

Perairan calon ibukota baru Indonesia juga menjadi jalur perlintasan bagi hiu paus. Tepatnya berada di perairan wilayah Talisayan, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Hiu paus akan muncul ke permukaan sekitar pukul 08.00 pagi untuk mencari makan. Oleh karena itu, pastikan untuk berangkat lebih pagi jika ingin berenang bersama hiu paus.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU