Bandara Soekarno-Hatta masuk dalam tiga kategori pemeringkatan bandara paling terhubung internasional versi OAG Megahubs Index 2018. Diketahui, OAG sendiri merupakan perusahan analisis perjalanan udara asal Inggris yang memberikan penilaian berdasarkan rasio penerbangan terjadwal paling banyak atau paling terkoneksi di dunia.
The OAG Megahubs International Index 2018 mengungkapkan 50 bandara yang paling terkoneksi secara internasional. Bandara diberi peringkat dengan membandingkan jumlah koneksi terjadwal ke dan dari penerbangan internasional dengan jumlah tujuan yang dilayani dari bandara.
Selama melakukan analisis, OAG memanfaatkan basis data jadwal paling komprehensif di dunia untuk membangun secara dinamis koneksi melalui platform analitik khusus, Connections Analyzer, dan lebih jauh disempurnakan oleh Tabel Pengecualian MCT (Minimum Connection Time) OAG.
Berikut penghargaan yang diperoleh Bandara Soekarno-Hatta dari OAG Megahubs Index 2018.
Melansir dari halaman oag.com, Bandara Internasional Soekarno-Hatta berada di peringkat kedua kategori Top International Megahubs by Region Asia-Pasific. Pada kategori ini, Bandara Soekarno-Hatta memperoleh nilai indeks konektivitas 249. Nilai indeks ini berjarak 4 poin dari Bandara Internasional Changi, Singapura yang menduduki posisi pertama dengan nilai indeks konektivitas 253.
Dalam Top 50 International Megahubs, Bandara Soekarno-Hatta menduduki peringkat ke-10 sebagai bandara tersibuk di dunia dengan nilai konektivitas 249. Bandara Soekarno-Hatta berada satu peringkat di bawah Bandara Charles De Gaulle, Paris, Perancis, di mana nilai indeks konektivitasnya sebesar 250.
Sedangkan, peringkat pertama diduduki oleh Bandara Heathrow, London, Inggris dengan nilai indeks konektivitas 333. Kemudian Bandara O’hare International, Chicago, Amerika Serikat (nilai indeks konektivitas 306); Bandara Frankfurt, Jerman (nilai indeks konektivitas 302); Bandara Schipol Amsterdam, Belanda (nilai indeks konektivitas 286).
Terakhir, Bandara Soekarno-Hatta menduduki posisi ke-2 dalam kategori bandara dengan maskapai penerbangan berbiaya rendah dengan nilai indeks konektivias 92.
Posisi pertama kategori ini ditempati oleh Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Malaysia dengan indeks konektivitas 135. Bandara Internasional Manila-Ninoy Aquino, Filiphina menempati posisi ketiga dengan nilai indeks konektivitas 91.
Sedangkan Bandara Changi Singapura di posisi 4 dengan nilai 82 dan Don Mueang berada di peringkat 5 dengan nilai 80.
Dengan pencapaian tersebut, bukan hal yang berlebihan bila menjajarkan Bandara Soetta dengan Changi, bandara yang kerap langganan penghargaan dari berbagai ajang.