Dampak Asian Games 2018 terhadap Indonesia memang sangat terasa. Kedatangan wisatawan dari berbagai belahan dunia pun meningkat. Peningkatan ini membuat panganan khas Palembang sebagai tuan rumah Asian Games 2018, Pempek mendunia.
Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani menuturkan banyak wisatawan yang datang ke Palembang, bukan dari Asia saja, bahkan wisatawan Eropa pun datang berkunjung.
“Turis tak hanya dari Asia, (tapi juga) Eropa, Inggris, Jerman, Australi, Amerika. Mereka datang bahkan tak ada kaitannya dengan teknis Asian Games. Kenapa mereka ke palembang? Ya ingin melihat Palembang yang viral, jadi tuan rumah Asian Games. Sehingga mereka penasaran. ternyata mereka puas dengan sebutan one of the most beautiful city in the world.” Ujarnya saat kami temui di kantor Dinas Pariwisata Palembang pada Rabu (5/9/2018).
Isnaini Madani menambahkan, permintaan pempek selama Asian Games sendiri meningkat tajam dari hari-hari biasa.
“Menurut Asosiasi Pengusaha Pempek Palembang, hari biasa bisa 7 ton sehari, selama Asian Games 12 ton. Itu yang di luar Palembang. Belum yang dikonsumsi atlet dll. Tak bisa dihitung.” tambahnya.
Nasi goreng, rendang, dan gado-gado memang sudah terkenal sebagai kuliner terenak di dunia versi CNNTravel. Pasca diumumkan, banyak wisatawan dari mancanegara datang untuk menikmati kuliner satu ini. Melalui Asian Games yang banyak mendatangkan wisatawan, pempek pun mendapatkan momen emasnya untuk ikut bersanding kuliner-kuliner itu.
“Kami ingin pempek mendunia, dan menjadi makanan favorit di indonesia mendampingi rendang, gado-gado, dan nasi goreng,” ujarnya.
Madani menambahkan, Pempek sudah mendapatkan restu Menteri Pariwisata untuk disandingkan dengan kuliner kelas dunia milik Indonesia.
“Ada empat atau lima makanan favorit di Indonesia. Sesuai komitmen Pak Menteri, bahwa pempek sudah layak menjadi makanan favorit di Indonesia.” imbuhnya.