7 Tips Mendaki Gunung di Era New Normal Agar Tetap Aman dan Nyaman

Ada banyak hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan kegiatan pendakian. Berikut ini tips mendaki gunung di era New Normal.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Sejumlah gunung di Indonesia telah membuka jalur pendakiannya seiring dengan masa New Normal atau adaptasi kebiasaan baru. Mendaki gunung menjadi salah satu kegiatan yang paling dirindukan sejak pandemi Covid-19. Keindahan alam khas pegunungan dengan udara yang sejuk akan jadi pelipur lara dan penghilang penat setelah berbulan-bulan lamanya hanya berdiam diri di rumah ataupun work from home.

Meskipun demikian, mendaki gunung di saat seperti ini berbeda dengan sebelumnya. Ada banyak hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan kegiatan pendakian. Berikut ini tips mendaki gunung di era New Normal.

1. Melakukan Riset

Riset sangat penting sebelum melakukan pendakian, terlebih saat masa pandemi seperti sekarang ini. Ini penting karena akan diketahui, apakah tempat yang dituju dan yang dilewati termasuk zona merah atau zona hijau. Sebaiknya cari tahu, kemudian patuhi dan ikuti aturan protokol kesehatan yang berlaku dari Kementerian Kesehatan.

2. Menerapkan Protokol Kesehatan

Sejumlah jalur pendakian gunung dibuka dengan memberlakukan syarat-syarat khusus. Baik pihak pengelola maupun para pendaki, semuanya diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan agar tetap aman dan nyaman. Masker wajib digunakan untuk mengurangi risiko infeksi dan penularan Covid-19. Para pendaki juga diharapkan mulai membiasakan diri untuk selalu menjaga kebersihan.

(hackensackmeridianhealth.com)

3. Jaga Jarak (Physical Distancing)

Tidak hanya mengenakan masker, pendaki juga harus menerapkan jaga jarak (physical distancing) antara satu dengan lainnya. Selain itu, pendaki dihimbau untuk menghindari kerumunan dan tak mendaki lebih dari lima orang. Mendaki gunung adalaholahraga yang memiliki intensitas tinggi sehingga membuat droplet menjadi lebih padat dan terdorong lebih jauh, bahkan bukan hanya keluar tapi terdorong semakin jauh.

4. Bawa Perlengkapan Sendiri

Virus Corona ternyata bisa menempel di permukaan benda-benda mati, tetap bertahan hidup selama beberapa jam. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk membawa perlengkapan sendiri, seperti botol minum dan barang bawaan pribadi, seperti handuk dan pakaian. Jika memungkinkan tidak usah saling meminjam peralatan yang disewakan atau dari pendaki lain.

5. Perhatikan Kesehatan

Kegiatan pendakian gunung membutuhkan persiapan yang tidak sedikit. Selain perlengkapan yang mumpuni, kondisi tubuh juga harus sehat dan tetap fit, terlebih saat pandemi seperti sekarang. Jika memang kondisi tubuh sedang kurang sehat, sebaiknya tunda dulu karena akan berpeluang lebih besar terinfeksi Covid-19 dan menyebarkannya.

(wildernesstravel.com)

6. Lakukan One Day Trip

Mengingat kondisi saat ini masih pandemi karena Covid-19, akan lebih bijak untuk tidak melakukan pendakian yang terlalu berat atau camping lebih dari satu malam terlebih dahulu. Lakukan saja pendakian One Day Trip. Karena kita tidak tahu, bisa jadi ada salah satu anggota rombongan yang terinfeksi Covid-19 dan tidak menunjukkan gejala sama sekali. Bukankan itu mengerikan dan berpeluang menularkan kepada yang lain.

7. Kelompok Pendakian Kecil

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, sebaiknya hindari melakukan kegiatan pendakian dengan rombongan besar diluar dari keluarga atau orang yang benar-benar dekat. Lebih baik mendaki dengan kelompok kecil saja. Pendakian dengan kelompok besar meningkatkan peluang infeksi virus Covid-19 atau menularkannya. Apalagi beberapa gunung juga telah memberlakukan peraturan pembatasan pengunjung.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU