Agama Islam memiliki sejarah yang panjang, dimulai dari turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW bin Abdullah di Gua Hira pada 610 Masehi. Sepeninggal Nabi Muhammad SAW, penyebaran Islam dilanjutkan oleh empat Khulafaur Rasyidin dan Kekhalifahan Islam setelahnya. Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang dari Gujarat dan Arab.
Perjalanan panjang Agama Islam banyak terabadikan di museum-museum sejarah di berbagai penjuru dunia. Berikut ini adalah beberapa museum sejarah Islam terbesar dan termegah di dunia.
Museum ini berada di Yordania, tepatnya di komplek Masjid Raja Hussein, Taman Umum Al-Hussein, Amman. Dibuka untuk umum pada 15 Mei 2012, museum ini menyimpan beberapa barang pribadi milik Nabi Muhammad SAW, termasuk sehelai rambut dari janggutnya dan spucuk surat kepada kaisar Byzantium yang berisi ajakan untuk masuk Islam.
Museum yang berada di ibukota Mesir ini dianggap sebagai museum yang memiliki koleksi sejarah peradaban Islam terlengkap di dunia. Terdapat lebih dari 100 ribu artefak mengenai sejarah muslim tersimpan rapi di dalam museum ini. Koleksinya mencakup manuskrip langka Al-Qur’an, pajangan tekstil, keramik, hingga logam.
Salah satu museum terunik di dunia dengan desain eksterior menyerupai piring terbang sebagai representasi karya-karya di dalam museum. Jean Nouvel adalah sosok arsitek dibalik museum yang oleh New York Times dijuluki “Galaksi Arab” karena saking megah dan lengkapnya. Koleksi dalam museum meliputi karya seni campuran modernitas dan kuno.
Tidak jauh dari Indonesia, museum yang berada di ibukota Malaysia ini disebut sebagai museum seni Islam terbesar di Asia tenggara. Koleksinya meliputi lebih dari 7.000 artefak dari Tionghoa dan Melayu yang terpajang dalam 12 galeri. Beberapa diantaranya adalah manuskrip Al-Qur’an, contoh arsitektur Islam, perhiasan kuno, keramik, tekstil, dan banyak lagi lainnya.
Museum of Makkah menyimpan koleksi berupa berbagai lukisan dan foto-foto arkeologi penting, prasasti batu kuno, cetak biru rancangan istana, dan rute ziarah haji. Tidak hanya itu, museum ini juga menapilkan informasi terkait formasi geologi di tanah Arab, pemukiman manusia awal, evolusi naskah kaligrafi, serta karya seni seperti koin, keramik, dan perhiasan.
Ternyata museum Islam tidak hanya ada di negara-negara Arab saja, Aga Khan berlokasi di Toronto, Kanada. Museum ini adalah rumah bagi koleksi seni dan warisan Islam yang berasal dari periode sejarah Islam, termasuk koleksi pribadi dari Yang Mulia Aga Khan, Institut Studi Islam London, dan Pangeran serta Putri Sadruddin Aga Khan.
Museum Louvre di Paris tidak hanya menyimpan koleksi mahal dari para seniman eropa saja. Koleksi seni Islam di museum ini terpampang dalam galeri khusus yang dibuat pada tahun 1905. Benda-benda di galeri khusus ini berasal dari koleksi kerajaan, seperti mangkuk logam hias dari abad ke-14 di Suriah dan mangkuk giok milik Louis XIV dari era Ottoman.