3 Museum Sejarah Islam Terbesar di Dunia yang Terletak di Benua Barat

Ternyata useum terbesar di dunia yang mengangkat sejarah perkembangan agama Islam tidak hanya ada di negara muslim saja, melainkan juga di Benua Barat.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Islam sebagai agama mayoritas penduduk dunia memiliki sejarah yang panjang untuk bisa menjadi sebesar sekarang. Perjalanan yang ditempuh oleh Nabi Muhammad SAW untuk berdakwah dan menyebarkan agama Islam sangatlah berliku dan berdarah-darah. Perjuangan panjang Nabi Muhammad SAW banyak diabadikan dalam museum-museum sejarah terbesar di seluruh dunia.

Siapa sangka, ternyata terdapat beberapa museum terbesar di dunia yang mengangkat sejarah panjang perkembangan agama Islam tidak hanya ada di negara-negara muslim saja, melainkan juga di Benua Barat. Berikut adalah diantaranya.

1. Pergamon Museum, Jerman

(pinterest/gadipauker)

Pergamon Museum berada di Berlin, Jerman yang dibangun pertama kali pada 1910, dan selesai 1930. Museum ini terbagi atas dua bagian, yaitu Museum Timur Tengah dan Museum Seni Islam. Koleksi yang tersimpan di Pergamon Museum berupa artefak-artefak kuno dari abad ke-8 hingga abad ke-19 dari Spanyol sampai India.

Tercatat lebih dari satu juta wisatawan mengunjungi Pergamon Museum setiap tahunnya. Hal ini menjadikan museum ini sebagai museum seni yang paling banyak dikunjungi di Jerman, mengalahkan museum-museum seni klasik dan modern.

2. Musee de Louvre, Prancis

(Instagram/museelouvre)

Musee de Lovre yang sangat ikonik di Paris, Prancis memiliki galeri khusus sejak 1905. Bagian ini menampilkan koleksi seni Islam yang berasal dari tahun 1893. Saat ini terdapat sekitar 14 ribu karya seni yang meliputi 1300 tahun sejarah Islam di tiga benua. Beberapa koleksi yang tersimpan yaitu mangkuk logam hias abad ke-14 Suriah dan mangkuk giok era Ottoman milik Raja Louis XIV.

3. Aga Khan Museum, Kanada

(Instagram/agakhanmuseum)

Aga Khan Museum terletak di Toronto, Kanada. Museum ini menampilkan koleksi seni Islam dan seni Iran yang dikumpulkan dari semua periode sejarah Islam. Spesial dari Aga Khan Museum adalah koleksi pribadi dari Yang Mulia Aga Khan, Institut Studi Islam di London, dan Pengeran serta Putri Sadrudin Aga Khan.

Beberapa koleksi Aga Khan Museum adalah artefak berupa keramik, logam, dan lukisan. Terdapat juga salinan Qanun fi’l-Tibb Avicenna karya Ibnu Sina, seorang ilmuwan besar muslim dibidang kesehatan yang tertanggal 1052. Tidak hanyu, tersimpan juga satu halaman dari Al-Quran Biru dari abad ke-9 hingga abad ke-10.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU