Olahan daging rusa populer di daerah Indonesia timur. Serat dagingnya dan rasanya begitu khas, benar-benar berbeda dengan daging ayam, kambing ataupun sapi. Biasa diolah menjadi sate, dendeng atau yang cukup populer adalah abon rusa. Teksturnya lembut, rasanya gurih. Cocok sebagai oleh-oleh khas Indonesia Timur.
Berkeliling menggunakan Cidomo membuat kita dapat menikmati pemandangan dengan santai. Jika beruntung mendapat kusir cidomo yang baik, dengan senang hati dia akan menjelaskan tempat-tempat yang dilalui.
Cidomo, singkatan dari cikar dokar motor. Bentuknya mirip andong atau dokar di daerah Jawa. Hanya saja yang khas, roda yang digunakan bukan roda kayu seperti andong di Jawa, melainkan roda mobil dengan diameter yang lebih kecil. Cidomo inilah yang membuat perbedaan antara Lombok dengan Bali. Di Bali jalanannya tak banyak kotoran kuda berceceran, sementara di Lombok, karena Cidomo tak dilengkapi dengan penampung kotoran kuda sehingga membuat kotorannya berceceran di jalan.
Pertama kali berkunjung ke Lombok mungkin kita akan kaget dengan nada bicara orang Lombok. Nada berbicara warga lokal Lombok memang cenderung meninggi seperti sedang marah-marah.
Jangan kaget jika ada penjual makanan yang menanyai pembeli dengan nada membentak. Karena di Lombok, orang-orang berbicara dengan nada tinggi. Bukan berarti memarahi. Tapi memang seperti itu lah kulturnya.
Ada sebuah festival unik di Lombok yaitu Bau Nyale. Bau berarti menangkap, sementara Nyale adalah sebutan untuk cacing laut. Menangkap nyale dilakukan di pesisir pantai.
Cacing ini berwarna-warni, sekilas lihat seperti mi ayam dengan aneka rasa. Konon, jika memakan cacing ini kita akan enteng jodoh. Warga lokal mengolahnya menjadi pepes, emping ataupun dikeringkan menjadi penyedap. Bahkan adapula yang menyantapnya mentah-mentah agar khasiatnya tak hilang. Rasanya? gurih, pedas agak asin.
Di Lombok, saat memesan makanan kita pasti akan mendapatkan makanan dengan rasa yang pedas. Orang Lombok memang hobi menyantap makanan-makanan yang membakar lidah. Oleh karena itu, jika tak suka pedas sebaiknya sampaikan kepada penjual karena jika diam saja, pasti akan mendapat makanan dengan rasa super pedas.
Nasi hangat dengan suwiran ayam dengna kuah pedas menetes diatasnya, serta kedelai goreng yang renyah menjadi santapan nikmat khas Lombok. Di Desa Puyung ada sebuah nasi balap -hingga sekarang tak diketahui asal mula nama”balap”- yang telah melegenda, yaitu nasi balap Inaq Esun. Kedainya memang pengap dan panas, namun kedai ini selalu ramai tiap harinya.
Rasa nasi balap disini tak diragukan lagi. Ada kelembutan suwiran ayam dan kerenyahan kedelai goreng yang berpadu didalamnya. Harum rempahnya menyeruak. Rugi melewatkan tempat ini saat berkunjung ke Lombok.
Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Kondo, Gili Air tersohor dengan keindahan alamnya yang luar biasa. Pasir putih bersih, laut biru bening, keindahan bawah laut yang menggoda untuk dijelajahi, bagi yang ingin berjemur di pantai, sinar matahari melimpah ruah disini. Semua lengkap di Lombok.