7 Hal Ini Akan Kamu Jumpai Ketika Menaiki Bemo di Flores

Mendengar kata Bemo pasti bayangan kalian akan tertuju pada salah satu angkutan umum legendaris di Jakarta. Tapi, bukan bemo itu yang mau dibahas di sini

SHARE :

Ditulis Oleh: Wahyu Yogo Pratomo

Tampilan bemo di Flores. Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis

Mendengar kata Bemo pasti bayangan kalian akan tertuju pada salah satu angkutan umum legendaris di Jakarta. Namun, bukan bemo itu yang akan dibahas di sini. Lebih tepatnya di Flores, bemo atau lebih tepatnya mikrolet adalah salah satu alat transportasi darat yang mudah dijumpai selain bus, ojek, otto kayu, dan mobil travel. Selain harganya yang terjangkau, ada beberapa hal unik yang dapat kita jumpai ketika naik angkutan umum khas Flores ini.

1. Musik yang menggelegar

Naik kendaraan umum dengan musik yang menggelegar mungkin hanya bisa di temui di NTT, khususnya Flores. Musik-musik menggelegar ini menjadikan bemo seperti diskotik berjalan. Musik-musik yang diputar di dalam bemo kebanyakan dari lagu-lagu ambon, tak jarang pula lagu-lagu hip-hop dan house music yang makin menggetarkan seisi bemo. Jangan takut musik-musik ini akan menganggu kenyamanan para penumpang, justru musik-musik ini menambah kenyamanan para penumpang karena bisa mengusir rasa kantuk di dalam bemo.

Dentuman musik hip-hop dan house music ini selain sebagai penghibur penumpang juga sebagai media untuk menarik perhatian dengan harapan banyak penumpang yang akan naik ke dalam bemo.

2. Nama-nama bemo yang unik

“Mas Jawa, kalau mau pergi ke kota naik Natasya saja,”
“Natasya?” jawab saya agak bingung.

Ternyata Natasya ini adalah salah satu dari sekian banyak nama dari bemo. Biasanya nama-nama bemo ini tertulis di bagian samping body mobil. Selain Natasya, ada banyak sekali nama-nama bemo yang saya jumpa di Flores, seperti LG, Sampurna, Syukur, Ritalux, Alejandro dan masih banyak yang lain. Bahkan ada juga yang memakai nama klub sepakbola seperti AC Milan. Nama-nama ini bukan tanpa alasan dibuat. Nama bemo ini dibuat supaya memudahkan penumpang untuk mengingat bemo yang mereka tumpangi sehingga para penumpang tidak lari ke bemo lain. Selain itu nama-nama ini dibuat untuk membedakan daerah operasi bemo itu sendiri.

3. Pernak-pernik dan aksesoris bemo

Pernak-pernik dan beragam aksesoris yang menghiasi kendaraan umum ini juga yang menjadi salah satu ciri khas dari bemo. Hal ini mungkin sebagai wujud apresiasi mereka terhadap seni, yaitu seni menghias bemo. Tidak hanya aksesoris bagian luar seperti lampu warna-warni dan kaca yang ditutup dengan stiker cewek-cewek seksi, aksesoris di dalam pun tak kalah heboh.

Bagian dalam bemo ini dilengkapi dengan berbagai macam pernak-pernik dan aksesoris seperti boneka kecil yang digantung, lampu hias, dan aksesoris unik lainnya.

4. Bemo mengantarmu sampai depan rumah

Ketika pertama kali saya menaiki bemo dari kota Bajawa menuju Aimere, saya sempat dibawa bemo ini sampai ke tengah perkampungan dengan jalan yang sempit dan masih berbatu. Sampai di sebuah rumah adat, bemo ini berhenti dan menurunkan salah satu penumpangnya. Begitu juga dengan saya, sempat meminta turun di jalan besar, namun sang supir malah menurunkan saya tepat di depan halaman kontrakan. Kalau di kota-kota besar ada taksi yang bisa mengantarmu sampai depan rumah, di Flores ini ada bemo yang melayanimu secara maksimal sampai depan rumah.

5. Mau bawa barang apapun, pasti dilayani

Pernah lihat angkot bawa kasur busa? Di Flores jangankan kasur busa, bemo di sini kadang membawa barang-barang yang tak lazim untuk diangkut. Saya pernah beberapa kali menumpai bemo yang membawa kambing. Bahkan tak jarang juga saya melihat bemo yang dengan gagahnya mengangkut sepeda motor. Di sini, asalkan bemo mash muat buat dijejali barang-barang tersebut, sang supir tak akan keberatan mengangkut semua barang bawaan kalian.

6. Bemo juga ada kondekturnya

Kondektur masih sangat asing didengar di NTT, khususnya Flores. Di sini orang lebih biasa menamai juru angkut ini sebagai konjak. Kalau di jawa kondektur hanya ada di kendaraan umum seperti bus, di Flores kondektur atau konjak bisa kita jumpai di setiap bemo, bus, dan oto kayu. Konjak ini bertugas untuk mencari dan mengangkut barang-barang bawaan penumpang. Jadi jangan khawatir jika kalian membawa banyak barang bawaan ketika naik bemo karena sang konjak akan dengan sigap melayani kalian dengan profesional.

7. Bisa pesan bemo lewat sms/telp

Kata orang, menunggu adalah hal yang paling membosankan. Apalagi kalau harus menunggu kendaraan umum. Kalau di Jawa menunggu kendaraan umum biasa di jalan besar atau jalan ke terminal, di sini kalian cukup sms/telp nomer bemo yang ada. Tunggu beberapa menit, bemo langsung muncul tepat di depan rumah. Atau kalian bisa pesan bemo ini malam sebelumnya. Jadi tak perlu lagi panas-panasan hanya untuk menunggu angkot yang akan mengantar kalian sampai ke tujuan.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU