6 Hewan Langka di Pulau Komodo yang Tidak Pernah Diketahui Dunia

Selain Komodo, Pulau Komodo juga menjadi habitat berbagai satwa langka lain. Berikut adalah hewan langka di Pulau Komodo yang tidak pernah diketahui dunia.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Taman Nasional Komodo (TNK) terdiri atas tiga pulau besar Pulau Rinca, Pulau Komodo, serta Pulau Padar. Berdiri sejak 1980, TNK secara khusus dibangun untuk melindungi kelestarian reptil purba tertua di bumi. Pada tahun 1991, UNESCO menetapkan TNK sebagai salah satu Situs Warisan Dunia. Tidak hanya itu, TNK pada tahun 2011 pernah memperoleh suara terbanyak sebagai New Seven Wonders.

Selama ini dunia internasional hanya tahu bahwa Pulau Komodo di TNK adalah habitat bagi Komodo saja. Padahal terdapat berbagai satwa langka lain yang juga hidup dan menjalankan peran dalam ekosistem kompleks Pulau Komodo. Berikut adalah hewan langka di Pulau Komodo yang tidak pernah diketahui oleh dunia, apakah anda sudah tahu?

1. Kakatua Kecil Jambul Kuning

(dictio.id)

Berdasarkan pemantauan dari Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) pada tahun 2017, Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) yang hidup di Pulau Komodo berjumlah 773 individu. Dengan panjang tubuh sekitar 35 cm, burung ini hampir seluruh bulunya berwarna putih. Seperti namanya, terdapat jambul kuning yang dapat ditegakkan di bagian kepalanya.

2. Duyung/Dugong

(mediaindonesia.com)

Siapa sangka, perairan di Pulau Komodo juga menjadi habitat bagi mamalia laut paling langka, Duyung/Dugong. Dugong merupakan salah satu anggota Sirenia atau Sapi Laut yang masih bertahan hidup selain Manatee. Mamalia laut ini dapat hidup hingga usia 22-25 tahun. Dugong ditemukan di wilayah pesisir dangkal sampai sedang dalam di perairan Indonesia timur.

3. Raja Udang

(omkicau.com)

Raja Udang adalah nama umum bagi jenis burung-burung pemakan ikan dari suku Alcendinidae. Setidaknya terdapat hingga 90 spesies Raja Udang yang tersebar di daerah tropis Afrika, Asia, dan Australia. Dari 90 spesies tersebut, sekitar 26 spesies diantaranya hidup terbatas di kawasan timur Indonesia, mulai dari Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

4. Anjing Hutan

(alamendah.org)

Anjing hutan atau yang disebut juga Ajak atau Ajag (Cuon alpinus) adalah spesies anjing liar yang hidup di hutan-hutan dan pegunungan Asia bagian selatan atau timur. Ajak sekilas mirip dengan Serigala, dengan perawakan sedang dan berwarna cokelat kemerahan. Ekornya tebal kehitaman. Ajak biasanya hidup berkelompok dalam lima hingga dua belas ekor.

5. Penyu Sisik

(dictio.id)

Pulau Komodo juga menjadi habitat bagi spesies Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata). Keberadaan Penyu Sisik di alam sudah sangat langka. Umumnya Penyu Sisik memiliki bentuk tubuh datar dengan karapaks dan sirip yang menyerupai lengan. Penyu Sisik dapat menjelajah hingga lautan Pasifik dan akan kembali ke tanah kelahirannya, Pulau Komodo, untuk bertelur.

6. Kuda Liar

(greeners.co)

Kuda Liar (Equus ferus) merupakan jenis kuda yang hidup bebas di alam liar dan tidak dipelihara oleh manusia. Kuda dikatakan sebagai Kuda Liar jika nenek moyangnya memiliki garis keturunan yang sama sekali tidak pernah dijinakkan. Topografi alam Pulau Komodo yang berupa savanna dan padang rumput luas sangat mendukung kehidupan Kuda Liar.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU